Makassar, SULSELNOW – Kebakaran yang melanda Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar di Jl. Anggrek Raya pada Sabtu (11/1/2025) dini hari menyisakan banyak tanda tanya.
Peristiwa ini tidak hanya menghanguskan sebagian bangunan eks Gedung PKK dan eks Kantor KPU Makassar, tetapi juga menghilangkan sejumlah dokumen penting, terutama dari ruangan bagian keuangan.
Penyebab kebakaran masih terus dalam penyelidikan. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada hari kejadian dan kembali akan melanjutkannya pada Senin (13/1/2025).
Sampel di lokasi kebakaran dikumpulkan untuk mengungkap penyebab musibah ini.
Langkah Cepat Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, bergerak cepat merespons kejadian ini. Ia menginstruksikan pemindahan sementara kantor Disdik ke Makassar Government Center (MGC).
“Kita akan segera mengonsolidasikan dengan seluruh jajaran Pemkot Makassar. Kebetulan, kita memiliki MGC yang bisa menjadi opsi sementara,” ungkap Danny.
Selain itu, Danny juga memerintahkan mitigasi kebakaran di seluruh gedung perkantoran milik Pemkot Makassar. “Semoga musibah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tambahnya.
Dia juga meminta polisi mengusut tuntas penyebab kebakaran tersebut.
Kasus Korupsi di Balik Kebakaran
Insiden kebakaran ini terjadi di tengah penanganan beberapa kasus dugaan korupsi yang melibatkan Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Berikut adalah tiga kasus besar yang menjadi sorotan:
- Proyek Smart Toilet (2018)
Proyek pembangunan Smart Toilet senilai Rp998 juta di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang ini menyisakan kerugian negara sebesar Rp225 juta, menurut audit Inspektorat Sulsel. Pada November 2024, EGP, Direktur CV Maega Anugerah Mandiri, ditetapkan sebagai tersangka oleh Cabang Kejari Pelabuhan Makassar. - Perjalanan Dinas Fiktif (2021-2023)
Dugaan penyimpangan biaya perjalanan dinas dalam kota dengan anggaran mencapai Rp23 miliar. Tiga pejabat Disdik diduga terlibat dalam kasus yang dilaporkan ke Polrestabes Makassar pada Juni 2024. - Gratifikasi Fee Kegiatan (2024)
Video pembagian fee kegiatan yang viral memicu ketegangan internal Disdik. Skandal ini mencerminkan disharmoni di lingkungan dinas.
Spekulasi dan Pertanyaan Publik
Kebakaran yang menghanguskan dokumen keuangan Disdik ini memicu spekulasi publik terkait kemungkinan keterkaitan dengan kasus-kasus korupsi tersebut.
Hingga kini, penyelidikan terus berjalan, namun warga berharap transparansi penuh dari Pemkot Makassar dan aparat penegak hukum.
Apakah kebakaran ini murni kecelakaan atau ada motif lain di baliknya? Pertanyaan tersebut masih menggantung, menunggu jawaban dari penyelidikan yang dilakukan aparat. (*)