Makassar, SULSELNOW – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, menghadiri rapat penting di Kantor PT Sulawesi Cemerlang Indonesia (SCI) pada Senin, 13 Januari 2025.
Rapat ini membahas laporan progres kerja sama Joint Venture Company (JVC) PT SCI dengan tiga perusahaan tambang yang mengelola blok tambang di Sulsel.
Tiga perusahaan yang dimaksud adalah PT Sulawesi Damai Mineral, PT Lingke Sulawesi Mineral, dan PT Pongkeru Mineral Utama. Ketiganya telah berada di bawah manajemen PT SCI sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pertambangan di Sulsel.
Dalam sambutannya, Jufri Rahman menegaskan pentingnya mengoptimalkan potensi ketiga perusahaan tersebut untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan daerah.
“Ketiga perusahaan ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan di sektor pertambangan. Namun, potensi tersebut harus diiringi dengan langkah-langkah konkret agar dapat memberikan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan sektor pertambangan yang berkelanjutan, rencananya ketiga perusahaan ini akan turut berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam waktu dekat.
Jufri Rahman menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Biro Hukum Kemendagri, Kejaksaan, dan ANTAM, untuk memastikan FGD ini berjalan lancar.
“Semua pihak yang relevan akan terlibat, dan hasil FGD ini akan menjadi acuan dalam menyusun langkah-langkah selanjutnya, agar tidak ada kesalahan dalam pengelolaan sektor pertambangan ini,” tegasnya.
Jufri Rahman juga menyatakan keyakinannya bahwa ketiga perusahaan ini dapat meniru keberhasilan PT Vale, yang telah diakui secara global sebagai perusahaan tambang dengan standar operasional terbaik.
“Kami berharap ketiga perusahaan ini dapat mengikuti jejak PT Vale dalam menerapkan standar tinggi yang sudah diakui di seluruh dunia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sekda Sulsel itu menekankan bahwa pengelolaan pertambangan yang baik harus tetap memperhatikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.
Menurutnya, pemberdayaan tenaga kerja lokal akan menjadi salah satu prioritas dalam implementasi program ini.
“Kami ingin memastikan bahwa tenaga lokal diberdayakan dalam setiap tahap operasional. Bagi mereka yang belum memiliki keterampilan teknis, kami akan memberikan pelatihan agar mereka dapat berkontribusi dalam proses produksi tambang,” ungkap Jufri Rahman.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pengelolaan blok tambang oleh ketiga perusahaan ini harus memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, tanpa mengabaikan aspek kesejahteraan sosial.
“Kami tidak ingin melihat lagi kejadian di mana perusahaan tambang hanya mengeruk sumber daya alam dan meninggalkan kerugian bagi masyarakat. SCI harus menjadi pelopor dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar operasi tambang,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT SCI, Asradi, menyampaikan komitmennya untuk memastikan bahwa perusahaan ini tetap berpegang pada prinsip profesionalisme dan inovasi dalam setiap langkahnya.
“Visi kami adalah menjadi perusahaan yang taat hukum, profesional, dan selalu berupaya memberikan inovasi dalam setiap usaha yang kami jalankan. Kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama kami, karena itu adalah hukum tertinggi bagi perusahaan ini,” tandas Asradi. (*)