SCROLL UNTUK MELANJUTKAN
Maros

Jejak Kebaikan Kak Cacang: Selamat Jalan, Politisi yang Membumi!

Tim Redaksi
7
×

Jejak Kebaikan Kak Cacang: Selamat Jalan, Politisi yang Membumi!

Sebarkan artikel ini
Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Nurhasan
Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Nurhasan (Foto: IST)

Maros, SULSELNOW – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Maros setelah kepergian politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Nurhasan, yang akrab disapa Kak Cacang.

Beliau mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu pagi, 15 Januari 2025, di RS Islam Jakarta. Kepergian mendadak seusai bermain tenis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, kolega, dan masyarakat Maros.

ADVERTISEMENT
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN

Nurhasan, mantan calon Bupati Maros periode 2010–2015, dikenal sebagai sosok yang sederhana namun sarat kebijaksanaan.

Kehadirannya tidak hanya sebagai politisi, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak orang di tanah kelahirannya.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengenang pertemuan terakhirnya dengan Kak Cacang yang terjadi seminggu sebelum kepergiannya.

“Kami berdiskusi panjang, dan beliau sempat menitipkan pesan agar saya selalu mengemban amanah dengan baik,” ungkap Chaidir dengan suara bergetar penuh haru.

Lahir dan besar di Maros, Nurhasan selalu membawa kecintaan mendalam terhadap tanah kelahirannya. Keceriaan dan kehangatannya membuatnya diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Kak Cacang adalah pribadi yang ramah dan mudah bergaul,” ujar Chaidir, mengingat masa-masa pertemanan mereka saat aktif di organisasi HPPMI Maros.

Rekan-rekan seperjuangan mengenal Kak Cacang sebagai pemimpin rendah hati yang memiliki visi jauh ke depan.

Meski kesehatannya sempat menurun dalam dua bulan terakhir, semangat perjuangannya tak pernah surut. Hingga akhir hayatnya, ia masih aktif sebagai calon legislatif DPR RI dari PAN dalam Pemilu yang lalu.

Jenazah Nurhasan akan diterbangkan ke Sulawesi Selatan untuk dimakamkan di Maros, tanah kelahiran yang senantiasa ia perjuangkan.

Dari informasi pihak keluarga, jenazah almarhum akan dikebumikan Kamis (16/1) esok sebelum shalat dhuhur.

Doa dan air mata menyertai kepergiannya, mengenang dedikasi, cinta, dan teladan yang ia tinggalkan untuk generasi mendatang.

Bagi masyarakat Maros, kepergian Kak Cacang adalah kehilangan besar. Ia bukan sekadar politisi, tetapi seorang pemimpin yang membumi, pelintas waktu yang terus menginspirasi.

Selamat jalan, Kak Cacang. Jejak perjuanganmu akan abadi, dan bumi Maros akan selalu merindukan kehangatan dan kebijaksanaanmu. (*)