GOWA – Kabupaten Gowa menyaksikan sebuah momen bersejarah dengan terbentuknya Majelis Pemangku Adat Tinggi (MPAT) melalui Musyawarah Besar (Mubes) yang dibuka oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, bertempat di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Sabtu (18/1/2025).
Mubes tersebut juga dihadiri oleh Bupati Gowa Terpilih hasil Pilkada 2024, Husniah Talenrang, bersama sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis, serta wakil Ketua DPRD Gowa Hasrul Abdul Rajab dan Tina Mawangi. Jajaran Forkopimda Gowa turut menyemarakkan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Adnan Purichta Ichsan menegaskan pentingnya peran MPAT dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
“Gowa merupakan tanah lahirnya pahlawan nasional Sultan Hasanuddin, yang dikenal dengan julukan Ayam Jantan dari Timur. Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan beliau dalam mempertahankan identitas budaya ini,” ujar Adnan.
Lebih lanjut, Adnan menyatakan bahwa keberadaan MPAT diharapkan dapat mempererat kerjasama antara keluarga kerajaan Gowa dengan Pemerintah Kabupaten Gowa, dalam upaya menjaga kelestarian adat dan budaya setempat.
“MPAT ini bukan hanya simbol, tetapi juga sebuah wadah untuk memperkokoh persatuan dan kolaborasi di masa depan,” tambahnya.
Bupati Adnan juga menyampaikan pesan penting kepada Bupati Gowa terpilih, Husniah Talenrang, untuk melanjutkan sinergi yang telah terjalin, sehingga transisi kepemimpinan dapat berjalan lancar tanpa adanya sekat di antara pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Andi Hasanuddin Daeng Sila Karaeng Tumailalang, selaku Ketua Tim 9 MPAT, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Gowa yang telah memfasilitasi terbentuknya MPAT.
Ia menegaskan bahwa musyawarah ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dalam pembentukan struktur MPAT.
“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk terus bekerja bersama demi kemajuan adat dan budaya Gowa,” ujar Andi Hasanuddin di depan 350 anggota keluarga kerajaan yang hadir.
Pembentukan MPAT ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari sebuah kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan keluarga besar kerajaan Gowa, dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang menjadi kebanggaan daerah. (*)