MAKASSAR – Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Andi Majdah M Zain, melakukan kunjungan silaturahmi ke Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/1/2025).
Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk melaporkan sejumlah kegiatan penting yang akan dilaksanakan oleh Muslimat NU dan organisasi terkait lainnya.
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah keberangkatan kontingen Sulsel menuju Kongres Muslimat NU yang akan diselenggarakan pada 12-15 Februari 2025 di Surabaya.
Prof. Andi Majdah menjelaskan bahwa sekitar 320 anggota yang terdiri dari DPC, DPW, dan pengurus Sulsel akan berangkat menggunakan kapal Pelni untuk mengikuti kongres yang juga dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia serta beberapa Menteri sebagai pembicara.
Lebih lanjut, Prof. Andi Majdah menyampaikan harapan besar agar Khofifah Indar Parawangsa kembali terpilih sebagai Ketua Umum Muslimat NU, melanjutkan kinerjanya yang positif bagi organisasi.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Prof. Andi Majdah juga memperkenalkan Forum Cinta Al-Qur’an (FCA), yang dipimpinnya.
FCA adalah organisasi yang didirikan untuk mengatasi masalah buta makna Al-Qur’an di masyarakat, bukan hanya buta aksara. Organisasi ini kini telah berkembang pesat di 24 kabupaten/kota di Sulsel dan bahkan sudah hadir di Sulawesi Barat.
Sebagai Staff Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Prof. Andi Majdah melaporkan rencana kunjungan Menteri PPPA ke Sulsel.
Salah satu agendanya adalah menjadi keynote speaker dalam seminar Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Kota Makassar. Menteri PPPA juga dijadwalkan untuk meresmikan Forum Bersama Indonesia di Kabupaten Maros.
Menanggapi laporan tersebut, Prof. Fadjry Djufry menyatakan dukungannya terhadap Muslimat NU Sulsel serta apresiasinya terhadap keberadaan FCA.
Ia juga memberikan jaminan dukungan penuh terhadap rencana kunjungan Menteri PPPA ke Sulsel.
“InsyaAllah, apapun yang terbaik untuk Sulsel akan kami support,” ujar Prof. Fadjry Djufry, menutup pertemuan.
Dengan langkah-langkah positif ini, diharapkan kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan masyarakat Sulsel, khususnya dalam bidang keagamaan dan pemberdayaan perempuan. (*)