Editorial, SULSELNOW – Kota Makassar terus mencuri perhatian publik di bawah kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan “Danny” Pomanto.
Dengan visi besar Sombere and Smart City, kota ini telah mencatat berbagai transformasi dan pencapaian yang membanggakan sepanjang tahun 2024.
Makassar menunjukkan kemampuannya sebagai kota yang tangguh dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Transformasi Kota Dunia
Program unggulan seperti Lorong Wisata, Jagai Anakta, dan Beasiswa Anak Lorong telah menjadi solusi nyata bagi masyarakat sekaligus daya tarik bagi wisatawan.
Berkat inovasi ini, Makassar berhasil mendapatkan penghargaan internasional, termasuk peringkat ke-142 dalam Smart City Index dan masuk dalam 250 besar Happy City Index.
Kota ini juga dianugerahi gelar Kota Sehat Asia Tenggara (ASEAN) 2024.
Penghargaan tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan infrastruktur kota.
Wali Kota Danny Pomanto menyebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahannya mencapai 86,2 persen.
“Ini menunjukkan bagaimana Makassar sekarang sudah memiliki posisi yang kuat di tingkat internasional. Jangan sampai kita mundur lagi,” ujarnya.
Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas
Makassar mencatat pertumbuhan ekonomi stabil, naik dari 4,98 persen pada triwulan II-2023 menjadi 5,12 persen pada periode yang sama tahun 2024.
Sektor konsumsi rumah tangga, pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi motor penggerak utama. Selain itu, tingkat inflasi tahunan juga terjaga di angka 1,40 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,03.
Peningkatan ini menunjukkan efektivitas kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah kota, termasuk upaya menggerakkan UMKM dan mendorong investasi lokal maupun asing.
Peningkatan Kualitas Hidup
Selain pertumbuhan ekonomi, Makassar juga mencatat peningkatan signifikan dalam berbagai indikator kualitas hidup:
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Naik dari 81,13 pada 2019 menjadi 84,85 pada 2023, yang masuk kategori sangat tinggi.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): Menurun dari 11,82 persen pada 2022 menjadi 10,60 persen pada 2023.
- Kesehatan dan Pendidikan: Program layanan kesehatan berbasis mobil listrik dan beasiswa anak lorong memberikan dampak positif bagi masyarakat bawah.
Dinamika Pemerintahan
Tahun 2024 tidak lepas dari dinamika pemerintahan. Mutasi pejabat, evaluasi kinerja, hingga polemik pergantian Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) menjadi sorotan.
Meski begitu, fokus pemerintah tetap pada peningkatan layanan publik, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi lokal.
- Mutasi Pejabat: Sebanyak 201 pejabat dilantik dalam upaya penyegaran kinerja. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi birokrasi.
- Penanganan Banjir: Masalah banjir tetap menjadi prioritas. Pemerintah kota melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD dan dinas terkait, untuk menanggulangi banjir di kawasan rawan.
- Program Prioritas: Pemkot Makassar fokus pada program seperti pengadaan mobil listrik untuk layanan kesehatan (Dottorota) dan pengelolaan TPI Paotere. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Evaluasi Kinerja OPD: Pemerintah rutin mengadakan evaluasi terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan program berjalan sesuai target.
Proyek yang Tuntas dan Tantangan ke Depan
Sejumlah proyek unggulan berhasil dituntaskan Danny selama menjabat Wali Kota Makassar, diantaranya sebagai berikut:
- Lorong Wisata: Sebanyak 2.077 lorong dikembangkan menjadi destinasi wisata unik yang meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempererat kohesi sosial.
- Mobil Pengendali Inflasi: Inovasi berupa 10 mobil box besar untuk mengangkut bahan pokok demi menekan inflasi.
- Beasiswa Anak Lorong: Sebanyak 3.000 beasiswa diberikan kepada anak lorong bekerja sama dengan Baznas Makassar.
- Mobil Listrik Dottorota: Penyediaan 47 mobil listrik untuk layanan kesehatan, mendukung visi Makassar sebagai kota rendah karbon.
Namun, tidak semua program dapat diselesaikan tepat waktu. Berikut adalah beberapa proyek yang masih membutuhkan proses lebih lanjut dan kemungkinan baru akan kelar tahun mendatang.
- Akses jalan menuju Stadion Sudiang: Pembangunan ini terhambat karena ketidakpastian proyek stadion.
- Panel surya di sekolah-sekolah: Program ini belum mencapai target meskipun alokasi anggaran telah disiapkan.
- Ducting Sharing: Penataan kabel bawah tanah diusulkan untuk dilanjutkan pada 2025.
- Revitalisasi Karebosi: Proyek ini menghadapi kendala teknis, sehingga progresnya belum sesuai target.
Danny berharap profesionalisme dapat ditingkatkan untuk menuntaskan program-program ini sebelum akhir masa jabatannya.
Refleksi Akhir Tahun
Menutup tahun 2024, Danny memaparkan capaian Makassar, mulai dari layanan masyarakat hingga penghargaan internasional. Evaluasi ini mencakup peningkatan ekonomi, kualitas hidup, dan penyelesaian infrastruktur penting.
“Kami harap Makassar tetap dijaga dan terus berkembang menjadi kota kebanggaan bersama,” tutupnya.
Makassar, di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, terus membuktikan bahwa inovasi, kerja keras, dan komitmen dapat membawa kota ini ke peta dunia.
Dengan harapan dan tantangan di masa depan, Makassar siap melangkah lebih jauh untuk menjadi kota percontohan di Indonesia. (*)