Pemkot Makassar

Wali Kota menekankan pentingnya menjaga hubungan erat antaralumni serta membangun jejaring yang dapat memberikan manfaat luas bagi Kota Makassar.

Kunjungan ini menjadi momentum bagi Munafri untuk melihat secara langsung dampak proyek berbasis infrastruktur hijau yang bertujuan meningkatkan kualitas sanitasi dan lingkungan di kawasan permukiman informal.

Menurut Wawali, kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan di Makassar harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Bantuan sosial ini merupakan hasil sinergi antara Pemkot Makassar dengan sejumlah pihak, termasuk BAZNAS, Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sulsel, Bosowa Peduli, Kalla Grup, Dillah Grup, KADIN, HDCI, serta PD Parkir.

Beberapa titik yang paling terdampak akibat parkir liar antara lain kawasan Mall Panakkukang (MP), Jalan Boulevard, dan Pengayoman.

Munafri mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh teman-temannya sejak ia memulai perjalanan politik.

Komunitas ini juga menyalurkan 1.000 paket sembako, yang diberikan secara simbolis kepada lima perwakilan petugas kebersihan.

Wali Kota Makassar menegaskan bahwa alumni kepamongprajaan memiliki posisi strategis dalam mewujudkan birokrasi yang tangguh dan responsif terhadap perubahan.

Pertemuan ini membahas berbagai program kepemudukan, keluarga berencana (KB), serta penanganan stunting yang menjadi fokus utama di Makassar.

Pertemuan ini menjadi ajang strategis untuk mempererat sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan DPD RI dalam mendukung berbagai program pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Tradisi ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan ini telah dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut, mencerminkan keseriusan Pemkot Makassar dalam tata kelola keuangan daerah.

Kehadiran Aliyah disambut dengan antusias oleh jamaah dan pengurus masjid.

Dalam gladi ini, hadir pula Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang turut memberikan dukungan kepada para pengurus yang akan segera dilantik.

Pertemuan ini membahas berbagai bentuk kerja sama, khususnya terkait program Revitalising Informal Settlements and Their Environment (RISE) yang telah berjalan sejak 2017.

Makassar memiliki sekitar 23 ribu pegawai, sehingga setiap individu yang bergabung harus menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja.

Munafri menekankan bahwa perlindungan tenaga kerja bukan hanya kebutuhan, tetapi juga hak yang harus dipenuhi agar pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman.