MAKASSAR – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, menghadiri rapat koordinasi yang digelar Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar pada Jumat (17/1/2025).
Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Banggar DPRD Kota Makassar dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Andi Suharmika.
Rapat ini dihadiri oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Makassar serta anggota Banggar DPRD, dengan agenda utama membahas perencanaan pengadaan barang dan jasa untuk program Pemerintah Kota Makassar pada tahun anggaran 2025.
Sinergi untuk Optimalisasi Anggaran
Dalam pembukaannya, Wakil Ketua DPRD, Andi Suharmika, menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif untuk memastikan pengelolaan anggaran yang transparan dan efisien.
Ia menyampaikan harapannya agar TAPD lebih berhati-hati dalam mengelola belanja pemerintah.
“Kami ingin memastikan bahwa semua belanja pemerintah sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dengan begitu, kendala-kendala yang berpotensi menghambat pelaksanaan program bisa dihindari,” ujar Andi.
Respons dari TAPD Pemkot Makassar
Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Irwan Rusfiady Adnan menyampaikan apresiasinya atas pengawasan dan masukan yang diberikan oleh Banggar DPRD.
Ia mengakui bahwa rapat ini memberikan arahan penting bagi TAPD dalam menjalankan tugasnya.
“Saya kira apa yang dilakukan hari ini sangat berarti, terutama dalam memberikan perhatian pada aspek kehati-hatian. Kami sangat menghargai peran Banggar dalam mengawasi pengelolaan anggaran ini,” kata Irwan.
Ia menambahkan, TAPD akan segera mengadakan rapat lanjutan untuk membahas masukan yang telah diterima dari Banggar.
“Kami akan menindaklanjuti semua masukan ini sesuai aturan, dan hasilnya akan kami laporkan kembali kepada Banggar,” tegasnya.
Transparansi dan Akuntabilitas
Rapat ini menjadi langkah strategis bagi Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan kelancaran program-program tahun 2025.
Melalui koordinasi ini, diharapkan tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (*)