MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, merayakan ulang tahunnya yang ke-61 pada hari ini, Kamis, 30 Januari 2025.
Dalam peringatan hari lahirnya, Danny menegaskan bahwa usia hanyalah angka dan yang terpenting adalah semangat serta kontribusi yang terus diberikan kepada masyarakat.
“Umur itu soal rasa, bukan tua atau muda. Selama kita masih memiliki semangat dan dedikasi untuk bekerja demi kemajuan kota dan kesejahteraan warga, usia tidak menjadi halangan,” ujar Danny dalam sambutannya di acara syukuran sederhana yang diadakan di kediamannya, Kamis (30/1/2025) malam.
Perjalanan Hidup dan Karier
Lahir di Makassar pada 30 Januari 1964, Danny Pomanto tumbuh dalam keluarga sederhana.
Ayahnya, Buluku Pomanto, adalah seorang Pegawai Negeri Sipil, sementara ibunya, Aisyah Abdul Razak, berprofesi sebagai guru.
Kedua orang tuanya berasal dari Gorontalo, sebuah wilayah di jazirah utara Sulawesi yang dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Kawasan Timur Indonesia.
Danny menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Kota Makassar. Setelah menyelesaikan studinya, ia memulai karier sebagai arsitek dan konsultan tata kota pada tahun 1989.
Selain itu, ia juga mengabdikan diri sebagai dosen di Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin selama lebih dari dua dekade.
Kiprah sebagai Wali Kota
Pada tahun 2014, Danny terpilih sebagai Wali Kota Makassar untuk periode pertamanya. Setelah jeda satu periode, ia kembali memimpin Makassar pada tahun 2021 hingga 2024.
Selama kepemimpinannya, Danny dikenal dengan berbagai inovasi dan program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Makassar.
Salah satu program unggulannya adalah Festival F8, sebuah ajang internasional yang menggabungkan berbagai elemen seni dan budaya, yang berhasil menarik perhatian dunia dan meningkatkan pariwisata kota.
Harapan di Usia 61 Tahun
Di usia yang ke-61, Danny berharap dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Makassar.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota yang lebih baik, ramah investasi, dan berdaya saing tinggi.
“Mari kita jadikan Makassar sebagai kota yang aman, tertib, dan ramah investasi. Dengan kerjasama dan semangat gotong royong, saya yakin kita bisa mewujudkan itu,” pungkasnya.(*)