Wali Kota Makassar

Makassar Half Marathon 2025 berlangsung selama dua hari, 31 Mei hingga 1 Juni, dengan berbagai kategori lomba.

Selama itu, jabatan Sekda hanya diisi secara sementara oleh pelaksana harian (Plh), pelaksana tugas (Plt), maupun penjabat (Pj).

Makassar menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota kreatif, tetapi juga sebagai pionir pendidikan masa depan di Indonesia.

Dengan regulasi yang baru, pengumpulan dana diharapkan meningkat, dan penyalurannya pun bisa lebih tepat sasaran dan terasa manfaatnya oleh masyarakat luas.

Kunjungan ini menjadi langkah konkret pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat perluasan layanan sanitasi dan penyediaan air bersih yang layak di Kota Makassar.

Wali Kota yang akrab disapa Appi ini juga mengapresiasi perayaan Waisak 2025 yang berlangsung penuh semangat toleransi.

Mengusung tema “Unggul untuk Indonesia Maju, Sinergi Menuju Indonesia Emas”, Dies Natalis ke-73 FH Unhas menjadi pengingat bahwa institusi ini telah melahirkan banyak tokoh penting di berbagai sektor.

Forum yang dihadiri 98 wali kota dari seluruh Indonesia ini menjadi wadah penting bagi para kepala daerah untuk memperkuat sinergi dan merumuskan arah kebijakan nasional dari perspektif kota.

Pemerintah Kota telah menyiapkan lahan yang akan digunakan tidak hanya untuk membangun fasilitas pendidikan, tetapi juga rumah tinggal layak bagi para siswa dari keluarga penerima manfaat.

Pulau Kodingareng Keke diharapkan dapat menjadi contoh sukses sinergi antara pelestarian alam dan pengembangan ekonomi berbasis pariwisata.

Appi menegaskan bahwa dokumen RPJMD bukan sekadar formalitas birokrasi, melainkan cetak biru arah masa depan kota.

Pembukaan kantor baru CIMB Niaga merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Makassar.

Peringatan Hardiknas menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya pendidikan untuk masa depan.

Pembersihan difokuskan pada delapan titik utama di kawasan Pasar Terong, termasuk area kios, jalan utama, dan fasilitas umum lainnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi untuk aksi serupa di lokasi-lokasi lain.

Acara ini dihadiri oleh sedikitnya 400 peserta, menjadi ajang silaturahmi bagi warga diaspora Luwu Raya di Kota Makassar dan sekitarnya.

Appi-Aliyah menegaskan bahwa wajah Makassar yang baru akan dibangun dari pinggiran — dari laut, dari pulau, untuk semua.