MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, menekankan pentingnya kesinambungan program pemerintah saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Makassar 2026 di Hotel Four Points by Sheraton pada Kamis, 30 Januari 2025.
Danny menyoroti empat poin utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan kota, terutama menjelang pergantian kepemimpinan.
Ia menegaskan bahwa RKPD 2026 harus menjadi jembatan yang menghubungkan kebijakan saat ini dengan visi pemerintahan baru.
“RKPD ini akan menjadi pedoman untuk pemerintahan yang baru nanti. Maka dari itu, kita perlu mempertimbangkan masukan dari mereka agar program-program bisa berjalan selaras,” ungkap Danny.
Dia juga menyinggung situasi politik Makassar yang masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilwalkot.
“Saat ini proses hukum masih berjalan, jadi kita tunggu sampai tanggal 11. Setelah ada keputusan yang tetap, barulah kita bisa melihat bagaimana langkah selanjutnya,” ujarnya.
Meskipun demikian, Danny menegaskan bahwa pemerintah kota harus tetap bergerak dan segera mengeksekusi program yang sudah ada tanpa terjebak dalam perencanaan yang berlarut-larut.
“Jangan terus-menerus membahas hal yang sama tanpa ada tindakan nyata. Kalau ada drainase yang tersumbat, ya langsung bersihkan. Tidak perlu menunggu perencanaan baru setiap tahun,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya beradaptasi dengan tren kebijakan baru, termasuk dalam upaya dekarbonisasi, serta menyoroti pentingnya inovasi dalam kebijakan ekonomi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Danny berharap program-program yang telah terbukti efektif dan bermanfaat bagi masyarakat dapat tetap dilanjutkan oleh pemerintahan baru, seperti Home Care, Makassar Low Carbon City, Indeks urbanisasi yang sudah mendapat pengakuan global, dan Lorong Wisata.
Namun, ia menyadari bahwa keputusan akhir tetap ada di tangan pemerintahan yang akan datang.
“Semua tergantung pemerintahan baru nanti. Tapi kalau sudah ada program yang terbukti berhasil, untuk apa mencari yang lain?” tutupnya. (*)