MAKASSAR – Makassar akan menjadi tuan rumah Sidang Umum Majelis Umum Himpunan Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) pada 20-22 Februari 2025 mendatang.
Panitia kini tengah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyukseskan acara bergengsi yang akan berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, memastikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel siap mendukung penuh pelaksanaan sidang ini.
Ia menegaskan, sebagai tuan rumah, Sulsel memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesan terbaik kepada para tamu yang akan hadir dari berbagai penjuru Indonesia.
“Pemprov Sulsel siap mendukung dan menyukseskan Sidang Umum Himpuni di Makassar. Kami berharap, melalui kegiatan ini, Himpuni dapat memberikan gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan nasional, khususnya di Sulsel,” ungkap Prof. Fadjry saat mendampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Kabupaten Gowa, Senin (27/1/2025).
Sebagai wadah bagi para alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Himpuni diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun Sulsel, yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah.
“Kami sangat berharap ide dan saran dari Himpuni dapat membantu memaksimalkan potensi daerah,” tambah Prof. Fadjry, yang juga alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 1988.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sidang nanti akan menjadi kesempatan untuk membahas isu strategis seperti swasembada pangan dan energi, dua tema utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo.
Untuk menyambut delegasi Himpuni dari seluruh Indonesia, Pemprov Sulsel juga berencana menggelar jamuan makan malam di rumah jabatan Gubernur.
Agenda Sidang Umum Himpuni sendiri akan dimulai pada 20 Februari 2025 dengan seminar dan pameran inovasi dari berbagai PTN anggota Himpuni.
Hari kedua akan diisi dengan sidang pemilihan presidium baru untuk periode 2025-2028, sementara hari ketiga diakhiri dengan city tour ke destinasi wisata unggulan di Kabupaten Maros dan Kota Makassar.
Melalui acara ini, Sulsel diharapkan tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, tetapi juga mendapatkan masukan berharga untuk mendukung program pembangunan di masa mendatang. (*)