MAKASSAR – Saat sebagian besar orang masih terlelap, sekelompok orang dengan jaket hijau khas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Makassar sibuk menyusuri jalanan kota.
Mereka bukan sedang mencari tempat makan sahur, melainkan membawa misi berbagi. Dengan tangan penuh kantong berisi bahan pokok, mereka mendatangi penyapu jalan, tukang becak, hingga anak-anak jalanan yang masih berjaga di sudut kota.
Subuh itu, KAHMI Makassar membagikan puluhan paket sembako dalam aksi sosial bertajuk “Sahur Berkah”, menyasar masyarakat prasejahtera yang kerap luput dari perhatian.
Bantuan juga disalurkan ke Panti Asuhan Mawaddah di Jl. Muh Tahir, memastikan anak-anak di sana juga merasakan kehangatan Ramadan.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan di bulan suci ini. Bantuan ini memang sederhana, tetapi harapannya bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Koordinator Pembagian Sembako Amaliyah Ramadan 1446 H, Andi Yudha Yunus, yang didampingi Ketua Panitia Amaliyah Ramadan, drg. Muhammad Ikbal.
Bukan sekadar rutinitas tahunan, aksi ini bagi KAHMI Makassar adalah wujud nyata dari semangat persaudaraan dan kepedulian sosial.
Sekretaris Umum MD KAHMI Makassar, Andi Sri Hastuti Sultan, menegaskan bahwa Ramadan adalah momentum mempererat kebersamaan dan memperkuat solidaritas.
“Setiap tahun kami selalu berupaya untuk berbagi. Alhamdulillah, subuh ini puluhan paket sembako telah kami salurkan. Semoga ini membawa keberkahan bagi semua,” katanya.
Di dalam setiap paket sembako, terdapat lima kilogram beras, tepung terigu, gula, dan minyak goreng—bahan dasar yang diharapkan dapat membantu mereka menjalani hari-hari Ramadan dengan lebih tenang.
Tak hanya para panitia, aksi ini juga dihadiri oleh sejumlah pengurus KAHMI Makassar, seperti Sekretaris KAHMI Makassar Andi Amri, Bendahara Kamaria Karim, serta perwakilan Departemen Humas dan Sosial Media KAHMI Makassar, Rasmi Ridjang Sikati.
Di penghujung aksi, setelah semua paket disalurkan, rombongan KAHMI Makassar kembali berkumpul sejenak, menghela napas puas.
Ada kepuasan tersendiri melihat senyum kecil dari para penerima bantuan—senyum yang mungkin sederhana, tetapi penuh makna.
Di bulan Ramadan, ketika keberkahan mengalir di setiap sudut, KAHMI Makassar berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk berbagi. Karena sejatinya, kepedulian adalah bahasa universal yang bisa dirasakan oleh siapa saja, di mana saja. (*)
