MAKASSAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) terus memperkuat posisi akademiknya di kancah internasional dengan bergabung secara resmi dalam Pacific Basin Consortium (PBC) for Environmental Health.
Organisasi non-profit ini berfokus pada pertukaran teknologi serta informasi terkait isu lingkungan dan kesehatan di kawasan Pasifik.
Keanggotaan ini membuka peluang besar bagi FKM Unhas dalam memperluas jejaring dengan pakar global di bidang penelitian dan kebijakan kesehatan lingkungan.
PBC juga berfungsi sebagai wadah diskusi bagi para akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi dan solusi berkelanjutan terkait masalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD, menjelaskan bahwa keikutsertaan FKM Unhas dalam PBC membawa berbagai manfaat strategis, mulai dari kesempatan berkolaborasi dengan kelompok penelitian terkemuka hingga keterlibatan dalam proyek ilmiah tingkat global.
“Keanggotaan ini memungkinkan kita untuk membangun jaringan yang lebih luas, berpartisipasi dalam konferensi ilmiah, serta merancang program penelitian kolaboratif. Selain itu, kita juga dapat mengajukan nominasi untuk penghargaan prestisius seperti Chair Award for Outstanding Service to PBC,” ujar Prof. Sukri, Selasa (26/3/2025).
Tak hanya itu, anggota PBC juga mendapatkan akses ke berbagai sumber daya akademik, termasuk buletin ilmiah, korespondensi tentang penelitian terbaru, serta peluang pendanaan untuk menghadiri pertemuan tahunan dan pelatihan profesional.
FKM Unhas kini bergabung dengan berbagai universitas dan institusi ternama dunia, seperti University of Texas at San Antonio, Griffith University, Louisiana State University, dan Hokkaido University.
Dengan keanggotaan ini, Unhas semakin memperkuat kontribusinya dalam pengembangan kebijakan dan penelitian kesehatan lingkungan di tingkat internasional.
Dr. Hasnawati Amqam, SKM, MSc., Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM Unhas, menambahkan bahwa PBC memiliki empat kategori keanggotaan, yakni organisasi, individu, mahasiswa, dan keanggotaan khusus.
“Keanggotaan organisasi sangat bermanfaat bagi institusi akademik, industri, maupun lembaga pemerintah yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan kebijakan kesehatan lingkungan,” jelasnya.
Dengan keterlibatan aktif di PBC, FKM Unhas semakin menegaskan perannya dalam membangun solusi global terhadap tantangan kesehatan lingkungan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi di tingkat dunia. (*)
