MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menekankan pentingnya peran perempuan dalam aktivitas sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Hal ini ia sampaikan saat menerima audiensi pengurus Ikatan Wanita Tionghoa Indonesia (IWATI) di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/3).
Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah pengurus IWATI, termasuk Pembina IWATI Lucia Wijaya, Ketua Umum Wanni Horax, Sekretaris Umum Widia Asisah, Ketua Harian Sherly Lijaya, serta Ketua Bidang Informasi, Komunikasi, dan Kehumasan Dr. Fitrizki Utami.
Sementara itu, Fatmawati didampingi oleh beberapa pejabat dari Pemprov Sulsel, seperti Staf Ahli Bidang Keuangan Since Erna Lamba dan Kepala DP3A-Dalduk KB Sulsel Andi Mirna.
Menurut Fatmawati, organisasi perempuan memiliki peran strategis dalam membangun kesejahteraan sosial. “IWATI tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia perempuan, tetapi juga memperkuat nilai keberagaman di Sulsel. Saya berharap organisasi ini bisa memperluas jangkauan kegiatannya agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” ujarnya.
Sebagai bagian dari sinergi dengan pemerintah, ia berharap IWATI dapat menjadi mitra dalam mengedukasi dan memfasilitasi program-program peningkatan kesejahteraan perempuan, termasuk di sektor ekonomi kreatif dan usaha mikro.
Menanggapi hal tersebut, Pembina IWATI Lucia Wijaya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Pemprov Sulsel.
Ia juga mengundang Wagub untuk hadir dalam acara pengukuhan dan rapat kerja pengurus IWATI yang akan digelar pada 28 April di Four Points Hotel Makassar.
Lucia menambahkan bahwa IWATI terus berupaya mendorong pelatihan bagi perempuan, khususnya di sektor UMKM, agar mereka lebih mandiri secara ekonomi.
“Kami ingin pelatihan ini terbuka untuk semua perempuan, tidak hanya dari komunitas Tionghoa, tetapi bagi seluruh perempuan di Sulsel,” katanya.
Dengan kehadiran IWATI yang telah berkiprah lebih dari tiga dekade, diharapkan semakin banyak perempuan yang mendapat dukungan dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kesejahteraan mereka di tengah masyarakat. (*)
