Makassar

Dinas Perpustakaan Makassar Gelar Lomba Dongeng untuk Guru PAUD dan TK

Tim Redaksi
21
×

Dinas Perpustakaan Makassar Gelar Lomba Dongeng untuk Guru PAUD dan TK

Sebarkan artikel ini
Dinas Perpustakaan Kota Makassar Gelar Lomba Dongeng untuk Guru PAUD dan TK
Dinas Perpustakaan Kota Makassar Gelar Lomba Dongeng untuk Guru PAUD dan TK

MAKASSAR – Upaya menanamkan minat baca sejak usia dini kembali digencarkan Pemerintah Kota Makassar.

Melalui Dinas Perpustakaan, sebuah lomba dongeng digelar selama dua hari, Rabu hingga Kamis (7-8 Mei 2025), di pusat perbelanjaan Pipo Mall Makassar.

Tak hanya melibatkan guru PAUD dan TK se-Kota Makassar, kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat umum.

Dengan semangat literasi yang kuat, para peserta – mulai dari para pendidik hingga warga umum – tampil membawakan kisah-kisah sarat makna dengan cara yang ekspresif dan menghibur.

Suasana mall yang biasanya ramai oleh lalu lintas pengunjung, berubah menjadi panggung imajinasi tempat cerita-cerita klasik hingga dongeng lokal hidup kembali lewat tutur para pendongeng.

Baca:  Pemkot Makassar Pastikan Stadion Baru di Untia Segera Dibangun, Fokus Legalitas Lahan

“Kami ingin membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya membaca. Melalui lomba ini, para guru diajak mengembangkan kreativitas mereka dalam menyampaikan cerita yang mampu membangkitkan imajinasi anak-anak,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, A. Patiware B. Djemma, saat ditemui di sela kegiatan.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran bersama tentang bagaimana pendekatan bercerita yang efektif bisa membentuk karakter anak.

Penampilan para peserta dinilai berdasarkan kemampuan vokal, ekspresi, penggunaan alat peraga, dan interaksi dengan audiens.

Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang lomba mendapatkan penghargaan dan hadiah dari Dinas Perpustakaan. Pengumuman pemenang dilakukan secara terbuka di akhir acara dengan antusiasme tinggi dari peserta dan pengunjung mall.

Baca:  Bahas Tantangan Pemekaran Kabupaten Luwu Tengah, PP IPMIL Luwu Gelar FGD

Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap dunia pendidikan anak usia dini, tapi juga menjadi medium promosi budaya literasi yang inklusif – di mana setiap individu, baik guru maupun masyarakat umum, punya peran dalam menumbuhkan cinta baca anak-anak Makassar. (*)