Makassar

Makassar Creative Hub Nusantara Siap Hadir di Kawasan Pelabuhan

Tim Redaksi
×

Makassar Creative Hub Nusantara Siap Hadir di Kawasan Pelabuhan

Sebarkan artikel ini
Pemkot Makassar & LMAN Kolaborasi Hadirkan MCH di Jalan Nusantara
Pemkot Makassar & LMAN Kolaborasi Hadirkan MCH di Jalan Nusantara

MAKASSAR — Eksistensi Makassar Creative Hub (MCH) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menunjukkan perkembangan pesat.

Setelah sukses menjadi wadah pembinaan dan kolaborasi talenta muda di kawasan Losari, kini MCH bersiap membuka kantor baru di Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, tepat di area sebelum gerbang Pelabuhan Makassar.

Langkah ekspansif ini terwujud melalui kerja sama strategis antara Pemkot Makassar dan Kementerian Keuangan RI, khususnya Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai pengelola aset negara di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Momentum penting tersebut akan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada 7 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar.

Tonggak Baru Ekonomi Kreatif Makassar

Direktur Makassar Creative Hub, Muhammad Sabiq, menyebut MoU ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan MCH menuju pusat pengembangan industri kreatif yang lebih luas dan inklusif.

“Kami sedang melakukan pemetaan area untuk pelaksanaan MoU karena ini berkaitan langsung dengan keberlangsungan MCH Nusantara,” ujar Sabiq, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa gedung baru MCH berdiri di atas aset milik Kementerian Keuangan melalui LMAN, yang akan dimanfaatkan Pemkot Makassar sebagai pusat kegiatan kreatif generasi muda.

“Bangunannya sudah ada, dan kini sedang dilakukan pemetaan lokasi serta penyusunan rencana aktivasi untuk tahun 2026,” tambahnya.

Makassar Kota Kolaboratif

Menurut Sabiq, kerja sama dengan LMAN dan DJKN ini menjadi bukti komitmen Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam memperluas ruang bagi talenta muda dan memperkuat posisi Makassar sebagai kota kolaboratif dan pusat ekonomi kreatif di Indonesia Timur.

“Acara penandatanganan MoU nanti akan digelar sederhana, tapi penuh makna. Arahan Bapak Wali Kota jelas: efisien, berorientasi hasil, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.

Format kegiatan akan meliputi sambutan, penandatanganan dokumen kerja sama, tukar cenderamata, serta sesi foto bersama antara Pemkot Makassar dan perwakilan Kementerian Keuangan.

Creative Compound di Jalur Pelabuhan

Berbeda dengan MCH Losari yang berfokus pada ruang pelatihan dan edukasi, MCH Nusantara akan mengusung konsep creative compound, yaitu kawasan terpadu dengan fungsi publik dan komersial yang lebih luas.

“Di MCH Nusantara nanti akan ada amfiteater untuk pertunjukan seni, konser kecil, atau kegiatan komunitas. Jadi masyarakat bisa menikmati aktivitas kreatif secara langsung, tidak hanya pelatihan atau seminar,” ujar Sabiq menjelaskan.

Rencananya, setelah MoU ditandatangani, proses aktivasi penuh MCH Nusantara akan dimulai awal tahun 2026. Dinas Pariwisata Kota Makassar akan menjadi instansi penggerak penyediaan fasilitas dan anggaran.

Kegiatan ini juga akan melibatkan berbagai unsur Pentahelix — pemerintah, komunitas, akademisi, swasta, dan media — sebagai bentuk sinergi lintas sektor yang selama ini menjadi ciri khas gerakan kreatif di Kota Makassar.

Sabiq optimistis, hadirnya MCH Nusantara di kawasan pelabuhan akan membuka ekosistem baru bagi pelaku industri kreatif, sekaligus menumbuhkan ekonomi lokal di wilayah pesisir kota.

“Kami ingin area ini menjadi ruang kreatif baru bagi anak muda, khususnya di kawasan Wajo, Ujung Tanah, dan Tallo. Harapannya, lebih banyak lagi ide, karya, dan kolaborasi lahir dari sini,” tutupnya. (*)