Makassar

Menteri LHK Tinjau TPA Tamangappa, Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Makassar

Tim Redaksi
×

Menteri LHK Tinjau TPA Tamangappa, Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Makassar

Sebarkan artikel ini
Menteri LHK Kunjungi TPA Tamangappa, Fokus pada Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Menteri LHK Kunjungi TPA Tamangappa, Fokus pada Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

MAKASSAR — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofik, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tamangappa di Kota Makassar, Jumat (30/5/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi pengelolaan sampah di lokasi tersebut sekaligus mendorong implementasi strategi pengurangan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dalam kunjungannya, Menteri LHK didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, serta Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Mereka bersama-sama meninjau titik-titik penting di zona aktif TPA, serta berdialog mengenai tantangan dan solusi pengelolaan sampah di kawasan perkotaan yang terus berkembang.

“Pengelolaan sampah yang efisien adalah kunci menuju kota yang sehat dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa proses di TPA Tamangappa terus ditingkatkan, baik dari sisi teknis maupun partisipasi masyarakat,” ujar Menteri Hanif di hadapan awak media.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengelolaan, serta mengurangi praktik open dumping yang selama ini masih terjadi. Menurutnya, pendekatan berbasis teknologi ramah lingkungan dan edukasi masyarakat menjadi dua hal krusial dalam memperbaiki sistem persampahan di kota besar seperti Makassar.

Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Bau Asseng, menyampaikan bahwa program pemerintah kota telah sejalan dengan kebijakan pusat, terutama dalam misi pengurangan sampah yang masuk ke TPA.

“Kami mendukung penuh arahan dari Kementerian LHK. Pemerintah Kota Makassar telah menginisiasi berbagai program, mulai dari edukasi pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga, bank sampah, hingga penguatan infrastruktur pengolahan di TPA,” ungkap Bau Asseng.

Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih modern, efisien, dan berwawasan lingkungan.

Kolaborasi lintas sektor dan pelibatan aktif warga dinilai menjadi kunci keberhasilan transformasi sistem persampahan menuju era baru yang lebih hijau dan berkelanjutan. (*)