Ensiklopedia

Kisah Perjalanan Website Academia.edu, Ide Sederhana yang Mengubah Dunia Akademik

Tim Redaksi
60
×

Kisah Perjalanan Website Academia.edu, Ide Sederhana yang Mengubah Dunia Akademik

Sebarkan artikel ini
Richard Price, Academia CEO
Richard Price, Academia CEO (Foto: Academia.edu)

RICHARD Price, pendiri Academia.edu, mendapatkan ide untuk platform ini saat menyelesaikan studi doktoralnya di bidang filsafat di Universitas Oxford.

Ketika hampir menyelesaikan PhD-nya, Richard menyadari pentingnya memiliki halaman pribadi di internet untuk memperkenalkan dirinya dan mempublikasikan hasil risetnya.

Saat itu, Oxford memang menyediakan sedikit ruang web untuk mahasiswa, tetapi mengelola situs pribadi mengharuskan seseorang memahami HTML dan mengunggah file secara manual melalui FTP.

Richard berpikir, “Seharusnya ada cara yang lebih mudah—cukup satu klik untuk membuat homepage dan mengunggah makalah tanpa perlu keterampilan teknis.”

Setelah berdiskusi dengan teman-temannya, ia menyadari banyak yang merasakan hal yang sama. Maka, lahirlah ide Academia.edu.

Pada tahap awal, prioritas utama adalah pertumbuhan—baik jumlah pengguna maupun makalah yang diunggah. Di bulan-bulan pertama, pertumbuhan pengguna berlangsung secara linier, dengan hanya puluhan orang bergabung setiap hari.

Baca:  Catat! Inilah 7 Dampak Negatif Sinyal Telepon Seluler

Namun, dengan strategi yang tepat, Academia.edu mulai mengalami pertumbuhan eksponensial. Dari 50.000 pengguna, angka ini meroket menjadi 500.000, lalu 1 juta dalam waktu singkat.

Saat ini, lebih dari 266 juta pengguna telah bergabung, dan sekitar 140.000 orang mendaftar setiap harinya.

Mempercepat Kemajuan Ilmiah Dunia

Academia.edu memiliki satu visi besar: mempercepat penelitian ilmiah di seluruh dunia.

Ilmu pengetahuan telah menjadi pendorong utama kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi global selama berabad-abad.

Dari prinsip Archimedes hingga revolusi industri, penelitian telah membantu menurunkan biaya energi bersih, mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung, dan mempercepat pemetaan genom manusia.

Dengan mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan, kita bisa lebih cepat menemukan solusi untuk kemiskinan global, energi ramah lingkungan, penyembuhan penyakit, dan bahkan pengembangan kecerdasan buatan yang lebih maju.

Academia.edu telah memberikan kontribusi besar bagi komunitas ilmiah dengan menyediakan platform bagi para peneliti untuk berbagi makalah dan berkolaborasi secara global.

Baca:  Apa itu Chat GPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya dengan Benar?

Salah satu keunggulan utama Academia.edu adalah kecepatan distribusi penelitian. Jika sebuah makalah diterbitkan di jurnal akademik, butuh waktu dua tahun sebelum akhirnya dibaca. Namun, di Academia.edu, 100 orang dapat membaca makalah dalam minggu pertama setelah diunggah.

Para akademisi pun mengapresiasi manfaat ini:

“Sungguh menyenangkan mengetahui bahwa hasil penelitian saya dihargai oleh orang-orang di seluruh dunia.”
— Robert Rosenstone, Profesor Emeritus, Universitas Berkeley

“Saya mengunggah makalah di Academia, dan dalam hitungan hari, saya sudah mendapatkan pembaca dan koneksi baru.”
— Hugh Richmond, Profesor Emeritus, Universitas California, Berkeley

Academia.edu baru saja memulai perjalanan panjangnya.

Berikut adalah beberapa target ambisius yang ingin dicapai dalam beberapa tahun ke depan:

  • 2026: Meluncurkan jurnal akademik akses terbuka yang memiliki dampak tinggi
  • 2027: Mengembangkan sistem rekomendasi makalah terbaik di dunia
  • 2028: Meningkatkan interaksi dan diskusi akademisi di platform
  • 2029: Menjadi rumah bagi 100 juta makalah akademik
Baca:  Faktor-Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial dan Dampaknya

Kesuksesan Academia.edu tidak lepas dari tim kepemimpinan yang berpengalaman, termasuk:

  • Richard Price (Pendiri & CEO)
  • Nate Sullivan (CTO)
  • Jason Kellerman (Chief Product & Growth Officer)
  • Em Kintner (Chief People Officer)
  • Delia Mihaila (Chief Publishing Officer)

Tim ini membawa keahlian di bidang akademik, teknologi, keuangan, dan pengembangan organisasi untuk memastikan Academia.edu terus berkembang.

Dari ide sederhana seorang mahasiswa doktoral hingga platform global dengan ratusan juta pengguna, Academia.edu telah merevolusi cara penelitian dibagikan dan diakses.

Dengan visi besar untuk mempercepat ilmu pengetahuan, platform ini terus bergerak maju, membuka era baru dalam dunia akademik. (*)