Makassar

Donor Darah Ramadan, Wali Kota Makassar Ikut Berpartisipasi dalam Aksi Kemanusiaan

Tim Redaksi
34
×

Donor Darah Ramadan, Wali Kota Makassar Ikut Berpartisipasi dalam Aksi Kemanusiaan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, turut serta terlibat langsung dalam aksi donor darah yang digelar oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan di Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (15/3/2025).
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, turut serta terlibat langsung dalam aksi donor darah yang digelar oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan di Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (15/3/2025).

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut serta dalam aksi donor darah yang diselenggarakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Selatan di Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Sabtu (15/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menjaga ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selama bulan Ramadan, periode di mana kebutuhan darah sering meningkat karena berkurangnya jumlah pendonor.

Bagi Munafri, ini menjadi pengalaman pertama mendonorkan darah dalam kondisi berpuasa.

Awalnya, ia sempat ragu apakah aman untuk melakukannya, namun setelah berkonsultasi dengan tim medis, ia mendapatkan kepastian bahwa donor darah tetap bisa dilakukan saat berpuasa, selama kondisi tubuh memungkinkan.

Baca:  Dirut Perumda Air Minum Makassar Hadiri Peresmian MGC, Dukung Peningkatan Pelayanan Publik

“Saya awalnya berpikir puasa bisa menjadi hambatan, tapi setelah dicek oleh tenaga medis, ternyata tidak masalah. Ini pertama kali saya donor darah saat Ramadan, dan saya merasa baik-baik saja,” ujar Munafri.

Ia pun mengajak masyarakat agar tidak takut mendonorkan darah, terutama bagi yang sedang berpuasa. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan sebelum donor memastikan apakah seseorang layak atau tidak untuk menyumbangkan darahnya.

Selain membantu sesama yang membutuhkan, Munafri menekankan bahwa donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor itu sendiri.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala, tidak hanya oleh komunitas tertentu, tetapi juga melibatkan Pemerintah Kota Makassar dan berbagai elemen masyarakat.

Baca:  Wali Kota Makassar dan BBWS Pompengan Jeneberang Bahas Strategi Pengendalian Banjir

“Regenerasi darah dalam tubuh sangat penting, dan kita ingin kegiatan ini bisa dilakukan rutin di tingkat pemerintah kota. Ini bukan hanya soal membantu PMI, tapi juga membangun budaya kepedulian sosial di Makassar,” tambahnya.

Ketua PSMTI Sulsel, Emmy Jita, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi.

PSMTI Sulsel awalnya menargetkan 600–700 pendonor di beberapa titik lokasi, termasuk Gereja Petra, Menara Pinisi UNM, Mall MTOS, dan Grand Mall Maros. Namun, jumlah pendaftar sejak pagi sudah melampaui ekspektasi, sehingga pendaftaran di beberapa lokasi harus ditutup lebih awal.

“Di UNM saja kami menargetkan 200 pendonor, tapi karena sudah penuh, kami arahkan peserta ke lokasi lain,” jelas Emmy.

Baca:  Melinda Aksa di Gebyar Ramadan: Momen Membersihkan Hati Sambut Bulan Suci

Sebagai bentuk apresiasi, setiap pendonor mendapatkan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, terigu, dan vitamin, hasil kolaborasi antara PSMTI Sulsel dan PMI.

Munafri berharap kegiatan serupa dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain di Makassar agar semakin aktif dalam aksi sosial. Baginya, kepedulian terhadap sesama adalah nilai yang harus terus ditanamkan dan dijaga di tengah masyarakat.

“Kami mengajak semua komunitas di Makassar untuk lebih sering mengadakan kegiatan sosial seperti ini. Selain bermanfaat bagi orang lain, juga berdampak positif bagi diri sendiri,” pungkasnya.