Makassar

Jelang Idul Adha, Wali Kota Makassar Sidak Pasar Terong Pantau Harga Bahan Pokok

Tim Redaksi
×

Jelang Idul Adha, Wali Kota Makassar Sidak Pasar Terong Pantau Harga Bahan Pokok

Sebarkan artikel ini
Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Terong, Rabu (4/6/2025).
Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Terong, Rabu (4/6/2025).

MAKASSAR – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Terong, salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Makassar, Rabu (4/6).

Sidak ini bertujuan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang hari besar keagamaan.

Didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Badan Karantina, serta sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Satpol PP, dan Perumda Pasar Makassar Raya, Munafri—yang akrab disapa Appi—meninjau langsung lapak-lapak pedagang sambil berdialog dengan mereka.

“Saya pikir fluktuasinya tidak terlalu tinggi, karena ada beberapa komoditas yang naik, namun ada juga yang cenderung turun,” ujar Appi di sela-sela kunjungan.

Dari hasil pemantauan, diketahui bahwa harga beras premium, daging, dan ayam mengalami sedikit kenaikan, namun cabai rawit dan telur justru menunjukkan tren penurunan harga. Kenaikan yang terjadi dinilai masih dalam batas wajar.

“Fluktuasi ini umum terjadi menjelang Idul Adha karena meningkatnya permintaan. Tapi kita tetap waspada dan siap melakukan intervensi jika diperlukan,” tegas Appi.

Munafri memastikan bahwa tidak ada komoditas pangan yang dijual melebihi harga yang ditetapkan pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan terus bekerja sama dengan Bulog untuk menjaga kelancaran distribusi, terutama untuk komoditas beras.

“Dinas Perdagangan akan terus bersinergi dengan Bulog agar distribusi beras tetap lancar dan harga terkendali,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah untuk menjaga daya beli masyarakat serta memastikan kebutuhan pangan selama Idul Adha terpenuhi dengan harga yang terjangkau.