Makassar

Majelis Taklim SD Plus Al Ashri Akan Gelar Sosialisasi KBGO, Tekankan Peran Orang Tua dan Guru

Tim Redaksi
61
×

Majelis Taklim SD Plus Al Ashri Akan Gelar Sosialisasi KBGO, Tekankan Peran Orang Tua dan Guru

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)
Ilustrasi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)

MAKASSAR – Maraknya kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama bagi para orang tua dan pendidik.

Menyikapi hal ini, Majelis Taklim SD Plus Al Ashri rencananya menggelar sosialisasi bertajuk “Peran Orang Tua dan Guru sebagai Mitra Pendidik dalam Mencegah Kekerasan Berbasis Gender Online”.

Kegiatan ini akan berlangsung pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 09.00 WITA hingga selesai di Musholla Sekolah Al Ashri, Jalan Regency Barat, Telkomas, Makassar.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Andi Fauziah Erwin, S.H., M.H., advokat pembela perempuan dan anak yang juga Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Selatan.

Andi Fauziah Erwin akan memberikan pemaparan mendalam mengenai berbagai bentuk KBGO, faktor penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan dan penanggulangannya.

Baca:  Majelis Taklim SD Plus Al-Ashri Gelar Halalbihalal, Pererat Ukhuwah dan Semangat Memaafkan

Ketua Majelis Taklim SD Plus Al Ashri, Dewi Hastuty Sjarief, S.K.M., M.Hum., menjelaskan bahwa kehadiran internet dan media sosial saat ini memberikan banyak manfaat, tetapi juga membawa risiko, terutama bagi anak-anak.

Menurutnya, pemahaman dan pendampingan dari orang tua serta guru sangat diperlukan agar anak-anak terlindungi dari dampak negatif dunia maya.

“Perkembangan teknologi semakin pesat, dan anak-anak kita tidak bisa lepas dari dunia digital. Namun, di balik kemudahan akses informasi, ada ancaman serius seperti KBGO yang bisa berdampak buruk pada perkembangan anak. Ironisnya, pelaku kekerasan ini bisa saja berasal dari lingkungan terdekat tanpa kita sadari,” ungkap Dewi.

Baca:  Dewi Hastuty Sjarief: Bangun Karakter Keimanan Anak Melalui Peringatan Isra' Mi'raj

KBGO sendiri mencakup berbagai bentuk kekerasan, mulai dari pelecehan verbal, penyebaran konten tanpa izin, perundungan daring (cyberbullying), hingga eksploitasi seksual di dunia maya.

Sayangnya, banyak orang tua dan guru yang belum sepenuhnya memahami ancaman ini dan bagaimana cara menanggulanginya.

Dewi mengatakan, selaku narasumber, Andi Fauziah Erwin akan memberikan panduan praktis bagi para peserta tentang bagaimana mengenali tanda-tanda KBGO, membangun komunikasi yang sehat dengan anak, serta strategi pencegahan yang efektif.

“Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir anak tentang penggunaan internet yang aman. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa mencegah anak-anak menjadi korban atau bahkan pelaku KBGO,” jelas Dewi yang juga Sekretaris MD KAHMI Makassar.

Baca:  Pemkot Makassar Raih Penghargaan atas Dedikasi dalam Melestarikan Bahasa Daerah

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan guru, dalam memahami serta menghadapi tantangan di era digital.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama dalam melindungi anak-anak dari ancaman dunia maya.

Bagi para orang tua dan guru yang ingin mendapatkan wawasan lebih luas tentang KBGO serta cara efektif mencegahnya, kehadiran dalam sosialisasi ini sangat dianjurkan. (*)