LUWU UTARA – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara resmi menerapkan sertifikat elektronik sebagai langkah strategis dalam meningkatkan keamanan informasi serta efisiensi administrasi.
Kebijakan ini bertujuan melindungi sistem elektronik Pemkab Luwu Utara dari ancaman pencurian, pemalsuan, serta modifikasi data dengan memanfaatkan teknologi kriptografi infrastruktur kunci publik.
Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menyambut baik penerapan sertifikat elektronik ini.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/3), ia menekankan bahwa tanda tangan digital akan meningkatkan efisiensi serta memudahkan proses administrasi pemerintahan.
“Dengan tanda tangan digital, kita bisa lebih efisien dalam penggunaan kertas. Selain itu, prosesnya juga lebih mudah, cepat, dan dapat dilakukan dari mana saja,” ujar Andi Rahim.
Ia juga menegaskan pentingnya pengarsipan digital dengan membangun database online untuk menyimpan dokumen yang telah diberi tanda tangan digital.
Sistem ini akan memudahkan pencarian dokumen kapan saja dibutuhkan, dengan tetap memastikan adanya backup data secara berkala.
“Semua ASN Pemkab Luwu Utara wajib memiliki sertifikat elektronik. Ke depan, seluruh persuratan sebisa mungkin dilakukan secara digital agar lebih cepat, efisien, dan mengurangi mobilitas pegawai hanya untuk mengantarkan dokumen,” tambahnya.
Penerapan sertifikat elektronik ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kerja di lingkungan Pemkab Luwu Utara sekaligus mendukung upaya transformasi digital dalam layanan pemerintahan.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Plt. Kepala Diskominfo-SP, Arief R. Pallallo, Staf Ahli Bupati Bidang SDM, Muhammad Hadi, Kepala Bidang Persandian, Saraswati, Fungsional Sandiman Ahli Muda, Alisman, serta Pengelola Layanan Operasional Persandian, Rivi Setiawan. (*)
