MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan komitmennya untuk memastikan pemerintahan Kota Makassar berjalan lebih transparan dan akuntabel.
Sebagai langkah awal, ia berencana melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan dan manajemen pemerintahan.
Aliyah menekankan bahwa pengawasan terhadap kebijakan pemerintahan sebelumnya sangat penting agar setiap kebijakan benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.
Menurutnya, jika ada hal yang perlu diperbaiki, maka harus diselesaikan secara bersama-sama.
“Saya akan mengaudit pemerintahan Kota Makassar,” ujar Aliyah dalam sambutannya saat menghadiri rapat koordinasi di Balai Kota Makassar, Senin (10/2/2025).
Sentil Kondisi Pemerintahan Danny Pomanto
Dalam kesempatan tersebut, Aliyah juga menyoroti kondisi pemerintahan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, yang sempat mengalami masa sulit setelah ditinggal oleh wakilnya, Fatmawati Rusdi, yang maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
“Sebelumnya Pak Danny sempat kosong dan jomblo, mungkin di luar kontrol. Saya tidak bilang saya bersih, tetapi kita harus memperlihatkan pemerintahan yang transparan,” ujar Aliyah.
Aliyah menuturkan bahwa dirinya memahami tantangan kepemimpinan di tengah situasi sulit. Ia mengingat bagaimana suaminya, Ilham Arief Sirajuddin, yang juga merupakan mantan Wali Kota Makassar, menghadapi masa-masa sulit di akhir kepemimpinannya.
Dari pengalaman itu, Aliyah bertekad untuk mengawal jalannya pemerintahan agar lebih baik ke depan.
“Saya pernah merasakan titik nol dalam keterpurukan di akhir masa jabatan Pak Ilham. Saya siap mengawal pemerintahan ini, ikut mengontrol jalannya pemerintahan, dan memastikan bahwa kerja dilakukan dengan ikhlas serta berintegritas,” ucapnya dengan suara bergetar menahan emosi.
Syarat Dapatkan Bantuan Nasional
Aliyah juga mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta bantuan dari Komisi IX DPR RI untuk mendukung pembangunan di Makassar.
Namun, ia menegaskan bahwa bantuan nasional baru bisa diperoleh jika ada transparansi melalui audit yang jelas terhadap pemerintahan kota.
“Saya sudah minta bantuan di Komisi IX, katanya akan membantu, tetapi tolong diaudit dulu. Kita tidak akan mendapatkan bantuan nasional kalau belum dimulai dari awal, terkait fungsi saya sebagai wakil dalam pengawasan,” tegasnya.
Pernyataan Aliyah menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan ke depan akan lebih ketat dalam mengawasi penggunaan anggaran dan pelaksanaan kebijakan.
Langkah audit yang ia dorong diyakini akan menjadi dasar perbaikan sistem pemerintahan serta memastikan transparansi demi kepentingan masyarakat Kota Makassar. (*)