MAKASSAR – Setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengenai peningkatan layanan pasien rujukan bagi masyarakat Luwu Timur, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, langsung meninjau fasilitas Rumah Sakit Unhas pada Selasa (11/03/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh Plt. Direktur RSUD I Lagaligo Lutim, dr. Irfan, Direktur Utama RS Pendidikan Unhas, Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D., Sp.M(K), Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, Kepala BKAD, Ramadhan, serta Plt. Kadis Kominfo-SP, Muhammad Safaat DP.
Rombongan menyusuri berbagai area rumah sakit, termasuk ruang tunggu pasien, ruang perawatan VIP dan kelas I, ruang tunggu keluarga pasien, hingga ruang ICU.
Bupati Irwan mengapresiasi fasilitas RS Unhas yang dinilainya sangat baik, mulai dari kebersihan hingga kelengkapan sarana medis.
Pastikan Layanan Maksimal bagi Pasien Rujukan
Saat dikonfirmasi, Bupati Irwan menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi pasien rujukan dari Luwu Timur.
“Alhamdulillah, setelah kami lihat langsung, fasilitas di RS Unhas sangat bagus, begitu juga dengan tenaga medisnya yang luar biasa. Kami berharap kerja sama ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat Lutim yang dirujuk ke sini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pasien asal Luwu Timur yang menjalani perawatan di RS Unhas akan mendapatkan layanan kesehatan maksimal tanpa beban biaya.
“Insha Allah, pasien rujukan dari Lutim akan mendapatkan pelayanan terbaik. Bahkan setelah mereka sembuh, kami ingin memastikan mereka tidak terbebani biaya sepersen pun untuk keluar dari rumah sakit. Kami juga berencana menyiapkan ambulans di RS Unhas agar pasien yang telah sembuh bisa diantar pulang ke Lutim,” tegasnya.
Layanan Gratis Bagi Pasien Lutim
Bupati Irwan juga memastikan bahwa seluruh biaya perawatan pasien asal Lutim di RS Unhas akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
“Semua layanan kesehatan di sini untuk masyarakat Lutim akan gratis. Tidak ada biaya yang dibebankan kepada pasien. Ini akan kami sosialisasikan agar masyarakat tahu bahwa fasilitas ini benar-benar untuk mereka,” katanya.
Sementara itu, Yasniarti Yusuf, salah satu keluarga pasien rujukan dari Lutim yang sedang menemani suaminya di ruang ICU, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.
Ia merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan sejak dari RS I Lagaligo hingga di RS Unhas.
“Sudah sembilan hari kami di sini, bapak cepat dilayani. Mulai dari Wotu sampai ke RS Unhas, pelayanan sangat baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda Lutim,” ujarnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan masyarakat Lutim yang membutuhkan rujukan ke RS Unhas bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, nyaman, dan tanpa kendala biaya. (*)
