Makassar

Wali Kota Makassar Tekankan Peran Masjid Sebagai Pusat Pendidikan dan Kebersihan

Tim Redaksi
40
×

Wali Kota Makassar Tekankan Peran Masjid Sebagai Pusat Pendidikan dan Kebersihan

Sebarkan artikel ini

Munafri Arifuddin melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid Al Irshan, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Jumat (7/3/2025).

Salat Subuh di Rappocini, Wali Kota Makassar Ingin Masjid Jadi Pusat Pendidikan dan Kebersihan Lingkungan
Salat Subuh di Rappocini, Wali Kota Makassar Ingin Masjid Jadi Pusat Pendidikan dan Kebersihan Lingkungan

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid Al Irshan, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Jumat (7/3/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian safari Ramadan sekaligus ajang silaturahmi dengan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga harus berkembang menjadi pusat pendidikan yang mampu mencetak generasi Qur’ani.

“Masjid ini bukan hanya sebagai masjid, tapi akan tumbuh sebagai lembaga pendidikan yang insyaallah akan mengajarkan anak-anak kita menjadi generasi Qur’ani,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kualitas tenaga pengajar dalam mendukung pendidikan berbasis masjid. Menurutnya, seleksi guru harus dilakukan dengan baik agar dapat menghasilkan generasi yang berkarakter dan berkualitas.

Baca:  Wawali Aliyah Mustika Ilham Tekankan Sinergi Pemkot Makassar dalam 100 Hari Kerja

“Menyangkut masalah pendidikan, guru benar-benar harus diperhatikan dan diseleksi dengan baik. Karena hanya dengan guru yang baik, insyaallah akan lahir anak-anak yang berkualitas,” katanya.

Kebersihan Masjid dan Standar Toilet

Selain pendidikan, Munafri juga menekankan pentingnya kebersihan di fasilitas umum, termasuk masjid. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti standar kebersihan toilet di sekolah dan tempat ibadah.

“Tolong dijaga yang namanya kebersihan. Ini juga sesuai imbauan Presiden Prabowo Subianto. Hari ini, hampir seluruh sekolah dasar negeri kita belum memiliki standar toilet yang baik. Sehingga ini akan kita kembangkan menjadi sebuah gerakan,” jelasnya.

Baca:  ICMI Sulsel Gelar Silakwil, Bangun Kolaborasi Cendekiawan untuk Bangsa

Menurut Munafri, kebersihan toilet mencerminkan bagaimana suatu tempat dikelola, termasuk masjid. Ia berharap masjid-masjid di Makassar dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersihan sehingga memberikan kenyamanan bagi jemaah.

“Saat kita bertamu ke suatu tempat, hal pertama yang kita lihat adalah kebersihannya, termasuk toilet. Kebersihan toilet ini akan mencerminkan seperti apa tuan rumah dan pengelolanya,” tambahnya.

Legalitas Tempat Ibadah

Munafri juga mengingatkan pentingnya legalitas tanah dan bangunan masjid agar tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari.

“Banyak masjid atau tempat ibadah di Makassar yang sudah berdiri bertahun-tahun tetapi tidak memiliki legalitas yang kuat. Jadi tolong jaga legalitas itu. Kita tidak ingin ada kejadian seperti beberapa waktu lalu, di mana sebuah masjid diperjualbelikan atau dituntut,” tegasnya.

Baca:  Randis Tak Tertata, Wali Kota Makassar Lakukan Pemeriksaan Bertahap

Di akhir kegiatan, Munafri menyampaikan bahwa Bosowa Peduli memberikan bantuan kepada marbot dan pengurus masjid sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan di Makassar.

Kegiatan safari Ramadan ini diharapkan dapat memperkuat peran masjid dalam membangun masyarakat yang religius, berpendidikan, serta menjaga kebersihan dan legalitas tempat ibadah. (*)