MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya mendukung industri fashion muslim lokal dalam acara Opening Ceremony Trend Hijab Expo Ramadan 2025 yang berlangsung di Claro Hotel, Jumat (14/3/2025).
Ia mendorong masyarakat untuk semakin bangga menggunakan produk lokal, khususnya dari desainer dan UMKM dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan brand luar.
Dalam sambutannya, Aliyah menyampaikan bahwa event seperti ini tidak hanya menjadi ajang pameran fashion, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi besar industri kreatif lokal.
“Berbagai produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar. Mari kita cintai produk lokal dengan bangga mengenakan fashion karya anak bangsa. Dukungan kita terhadap produk dalam negeri akan berdampak langsung pada kesejahteraan para pelaku usaha, khususnya UMKM,” ujar Aliyah.
Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan industri fashion muslim harus didukung dengan kebanggaan masyarakat dalam menggunakan produk buatan dalam negeri.
“Ketika kita memilih menggunakan produk lokal, kita tidak hanya berkontribusi dalam mengembangkan industri kreatif, tetapi juga membuka peluang kerja bagi banyak orang, mulai dari pengrajin, penjahit, hingga desainer lokal yang telah menciptakan karya-karya luar biasa,” tambahnya.
Fashion Lokal Berdaya Saing
Trend Hijab Expo Ramadan 2025 menghadirkan sekitar 80 tenant, terdiri dari berbagai brand fashion muslim lokal dan nasional.
Beberapa di antaranya adalah Pamos Tenun Sengkang, Husnah Collection, dan Cantika Sabbena, yang menampilkan produk-produk dengan desain inovatif dan berkualitas tinggi.
Aliyah berharap melalui acara ini, UMKM di sektor fashion muslim dapat semakin berkembang dan lebih dikenal di pasar yang lebih luas.
“Kami ingin melihat lebih banyak desainer lokal yang sukses, lebih banyak UMKM yang berkembang, dan lebih banyak masyarakat yang bangga memakai produk dalam negeri. Pemerintah Kota Makassar siap mendukung penguatan sektor ini,” tegasnya.
Selain menjadi ajang promosi, expo ini juga membuka peluang besar bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis mereka.
Para desainer dan pengusaha fashion muslim dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk distributor, pembeli grosir, hingga konsumen akhir.
Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, yang secara resmi membuka expo dengan pemukulan gong.
Dalam sambutannya, Fatmawati menekankan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat sinergi dengan pelaku UMKM demi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
“UMKM adalah urat nadi perekonomian kita. Diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha agar mereka dapat terus berkembang dan menghadapi persaingan yang semakin ketat,” ujar Fatmawati.
Trend Hijab Expo Ramadan 2025 diselenggarakan oleh ARTPRO, dengan dukungan dari iFC, Dekranasda Sulsel, IWAPI, IPEMI, serta OMG. Event ini diharapkan menjadi wadah inspiratif bagi industri fashion muslimah di Indonesia, sekaligus mendorong UMKM untuk terus berinovasi dan berkembang di pasar yang lebih luas.
Dengan semakin banyaknya event seperti ini, pemerintah berharap industri kreatif, khususnya fashion muslim, bisa menjadi salah satu sektor andalan dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
“Masyarakat memiliki peran besar dalam mendukung industri ini. Jika kita terus mengutamakan produk lokal, maka dampaknya akan luar biasa bagi para pelaku usaha kita,” tutup Aliyah. (*)