SIDRAP – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Pemkab Sidrap) memulai langkah konkret dalam penataan kawasan Monumen Ganggawa dengan menggelar kerja bakti massal, Minggu (16/3/2025) pagi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Sidrap Bersih” yang bertujuan mengembalikan fungsi kawasan Pangker sebagai ruang terbuka hijau dan pusat aktivitas masyarakat.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, turun langsung memimpin aksi tersebut, didampingi Wakil Bupati Nurkanaah serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Meskipun hujan mengguyur dan bertepatan dengan bulan Ramadan, para peserta tetap antusias membersihkan area, menata taman, serta memangkas pohon menggunakan mesin chainsaw.
Menurut Syaharuddin, kerja bakti ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengoptimalkan fungsi ruang publik.
“Kami ingin memastikan kawasan ini tertata rapi, sehingga kembali nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidrap, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa revitalisasi Pangker merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Sidrap dalam rapat sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa kawasan tersebut dulunya ramai, namun kurangnya perhatian menyebabkan kondisi menjadi terlalu rindang, sehingga banyak pedagang lebih memilih berjualan di pinggir jalan.
“Sesuai instruksi Bupati, kami akan menata ulang kawasan ini agar bisa difungsikan kembali sebagai taman kota dan hutan kota,” terang Yusuf.
Selain Pangker, Pemkab Sidrap juga berencana menata sejumlah ruang terbuka hijau lainnya, termasuk Taman Usman Isa, Monumen Bambu Runcing di Rappang, serta beberapa lokasi bersejarah di berbagai kecamatan.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tertata, serta mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.