SIDRAP – Pemerintah Kabupaten Sidrap menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, dalam rapat koordinasi penyiapan lahan investasi yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Sidrap pada Jumat (21/3/2025).
Rapat ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, drh. Agustia; Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sidrap, Siara Barang; Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sidrap, Suharya Angriani; serta sejumlah perwakilan instansi terkait.
Menurut Syaharuddin, rencana pengembangan sapi perah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang telah dilakukan antara Penjabat (Pj.) Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, dengan pemerintah pusat pada Februari 2025 lalu.
Arahan Menteri Pertanian dan Dukungan Pemerintah Pusat
Dalam rapat tersebut, Syaharuddin menjelaskan bahwa komunikasi dengan Kementerian Pertanian sudah dilakukan sejak sebelum ia menjabat sebagai bupati.
“Sudah tiga kali ada sosialisasi bersama Pj. Bupati. Bahkan sebelum pelantikan, saya sudah menerima arahan langsung dari Pak Menteri di kediamannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Menteri Pertanian telah menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam pengelolaan peternakan sapi perah ini.
“Pak Menteri selalu mengingatkan agar kita mempersiapkan semua dari awal, memahami titik awal kita, dan memastikan semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, rencana ini juga menjadi salah satu agenda dalam kunjungan Direktur Jenderal Kementerian Pertanian sekaligus Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Fadjry Djufry, ke Sidrap beberapa waktu lalu.
“Kita ingin diskusi lebih dalam mengenai langkah awal yang harus diambil, termasuk memahami kondisi lahan yang tersedia di Sidrap,” kata Syaharuddin.
Dukungan BBVet Maros dan Harapan untuk Masyarakat
Sementara itu, Kepala BBVet Maros, drh. Agustia, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan optimistis bahwa rencana pengembangan sapi perah di Sidrap dapat berjalan dengan baik.
“Pak Bupati sudah memberikan lampu hijau, dan kami siap mendalami lebih lanjut rencana investasi ini. Mudah-mudahan ini membawa berkah bagi masyarakat Sidrap,” ujarnya.
Ia juga berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan sektor peternakan ini, yang diharapkan bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi daerah.
“Kami yakin semua pihak akan mendukung ini demi kemajuan Sidrap,” pungkas Agustia.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, pengembangan peternakan sapi perah di Sidrap diharapkan dapat segera direalisasikan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat serta memperkuat sektor peternakan di Sulawesi Selatan. (*)