Nasional

Kemensos Matangkan Skema Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat, Prioritaskan Lulusan PPG

Tim Redaksi
78
×

Kemensos Matangkan Skema Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat, Prioritaskan Lulusan PPG

Sebarkan artikel ini
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menyiapkan skema perekrutan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa ada dua jalur utama yang dipertimbangkan, yakni melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) serta guru bersertifikat lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Kami masih mengkaji mekanismenya lebih lanjut. Opsi utama yang kami pertimbangkan adalah merekrut dari ASN yang ditugaskan atau dari guru-guru bersertifikat PPG,” ujar Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Baca:  Refleksi Harkitnas dalam Pandangan Prof Budu, Anggota BPH Unismuh Makassar

Program Sekolah Rakyat yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru Juli mendatang membutuhkan sekitar 700 tenaga pengajar untuk mendidik lebih dari 2.000 siswa.

Gus Ipul menegaskan bahwa persiapan rekrutmen sedang berlangsung dan Kemensos telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna menyeleksi guru terbaik.

“Kami sudah mengajukan permintaan kepada Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) untuk menyaring sekitar 60 ribu guru PPG Prajabatan. Seleksi ini juga mempertimbangkan domisili calon guru agar mereka dapat mengajar di sekolah yang paling dekat dengan tempat tinggalnya,” jelasnya.

Baca:  Apresiasi Inovasi Pemkot Makassar, Wamendagri Ajak Penerus Danny Pomanto Lanjutkan Pembangunan

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif utama Presiden Prabowo Subianto dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Sekolah ini akan menerapkan sistem pendidikan berasrama dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, sehingga diharapkan dapat memberikan akses belajar yang lebih inklusif dan efektif bagi peserta didik.

Dengan upaya seleksi yang ketat dan prioritas kepada guru bersertifikat PPG, pemerintah optimistis Sekolah Rakyat dapat menjadi model pendidikan yang berdaya guna dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. (*)