PALOPO — Setelah melalui proses politik yang penuh gejolak dan dinamika hukum, pasangan Naili dan Akhmad Syarifuddin Daud akhirnya dipastikan menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo periode 2025–2030.
Keduanya dijadwalkan dilantik pada Senin, 4 Agustus 2025, di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar.
Pelantikan ini menandai titik akhir dari perjalanan panjang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palopo yang sebelumnya digelar pada November 2024.
Dalam putaran pertama, pasangan calon nomor urut 4, Trisal dan Akhmad Syarifuddin Daud, sempat unggul dan ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU.
Namun, hasil tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh pasangan nomor urut 2. MK memutuskan pemungutan suara ulang (PSU) dan mendiskualifikasi Trisal dari pencalonan.
Partai pengusung pun mengambil langkah cepat dengan menunjuk Naili, istri Trisal, untuk menggantikan posisinya mendampingi Akhmad dalam PSU.
Dalam PSU yang digelar ulang, pasangan Naili–Akhmad Syarifuddin kembali unggul dan dinyatakan menang. Namun, drama Pilkada Palopo belum berakhir.
Kali ini, pasangan nomor urut 3 menggugat hasil PSU ke MK. Sidang kembali digelar dan MK secara tegas menolak seluruh gugatan, menyatakan kemenangan Naili–Akhmad sah secara hukum dan konstitusional.
Kemenangan ini kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3-2861 Tahun 2025 tertanggal 1 Agustus 2025, yang menetapkan pengangkatan Naili sebagai Wali Kota dan Akhmad Syarifuddin Daud sebagai Wakil Wali Kota Palopo untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
Prosesi pelantikan dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 WITA, dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan. Seluruh tamu undangan diwajibkan mengenakan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) sebagai bentuk penghormatan terhadap prosesi kenegaraan.
Sementara itu, gladi bersih akan dilaksanakan sehari sebelumnya, Minggu 3 Agustus pukul 10.30 WITA, di lokasi yang sama. Peserta gladi diharapkan hadir dengan pakaian bebas rapi.
Dengan pelantikan ini, Naili menjadi salah satu dari sedikit perempuan yang menjabat sebagai Wali Kota di Sulawesi Selatan. Ia bersama Akhmad Syarifuddin Daud kini memikul amanah untuk memimpin Kota Palopo hingga tahun 2030. (*)
