Luwu

Peringati 19 Tahun Kota Belopa, Hasbi Syamsu Ali Serukan Pembangunan Berkeadilan

Tim Redaksi
52
×

Peringati 19 Tahun Kota Belopa, Hasbi Syamsu Ali Serukan Pembangunan Berkeadilan

Sebarkan artikel ini
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM (Foto: Dok KKLR Sulsel)
Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM (Foto: Dok KKLR Sulsel)

LUWU – Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu, kini telah berusia 19 tahun sejak ditetapkan sebagai pusat pemerintahan.

Seiring bertambahnya usia, kota ini terus berkembang sebagai pusat perekonomian, pemerintahan, dan sosial budaya di Luwu Raya.

Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, menyampaikan refleksi sekaligus harapan besar untuk kemajuan Belopa di masa depan.

Baginya, usia 19 tahun bukan lagi masa transisi, melainkan sudah saatnya Belopa berdiri tegak sebagai pusat pertumbuhan yang mandiri.

Baca:  Gelar Rakor, Bupati Luwu Warning Kades: Hati-Hati Kelola Dana Desa!

“Belopa bukan lagi ibu kota yang baru merangkak, tapi sudah dewasa. Artinya, Belopa harus mampu bersaing dan memaksimalkan potensinya di berbagai sektor,” ujar Hasbi pada Kamis (13/2).

Sebagai jalur utama pergerakan ekonomi dan pemerintahan di Kabupaten Luwu, Belopa telah menjelma menjadi salah satu ibu kota kabupaten paling aktif di Luwu Raya.

Namun, menurut Hasbi, potensi besar yang dimiliki harus dioptimalkan dengan kepemimpinan yang visioner dan progresif.

“Sumber daya alam dan manusia kita sangat besar. Tapi kalau tidak dikelola dengan baik, itu akan sia-sia. Kita butuh pemimpin yang bisa membawa Luwu ke level berikutnya,” tegasnya.

Baca:  Dua Wija to Luwu Masuk Jajaran Elite Kementerian Kelautan dan Perikanan

Sebagai putra daerah yang peduli dengan masa depan Luwu, Hasbi juga menyoroti pentingnya pembangunan yang merata dan berkeadilan. Menurutnya, Belopa harus menjadi simbol persatuan, bukan pemisah antara wilayah di Luwu.

“Tidak boleh lagi ada dikotomi Selatan dan Walmas. Semua adalah Luwu, dan pembangunan harus dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya regenerasi SDM yang berkualitas agar anak-anak muda Luwu tidak hanya menjadi penonton di tanah sendiri.

“Kita harus mencetak generasi sebanyak-banyaknya, agar mereka nantinya kembali membangun Luwu, bukan sekadar pergi dan lupa pada daerahnya,” pungkas Hasbi.

Baca:  Musda KKLR Luwu Utara Digelar, Siap Pilih Ketua Baru untuk Warga Perantauan

Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang kuat, Hasbi optimis bahwa Belopa dan Kabupaten Luwu secara keseluruhan akan semakin maju dan bermartabat di masa depan.