BeritaMakassar

Banjir Sebabkan Gangguan Suplai Air di Makassar, Perumda Air Minum Lakukan Penanggulangan

Tim Redaksi
34
×

Banjir Sebabkan Gangguan Suplai Air di Makassar, Perumda Air Minum Lakukan Penanggulangan

Sebarkan artikel ini
Produksi Air Terganggu Akibat Sedimen Lumpur, Perumda Air Minum Makassar Cari Solusi
Produksi Air Terganggu Akibat Sedimen Lumpur, Perumda Air Minum Makassar Cari Solusi

MAKASSAR – Banjir yang melanda beberapa hari lalu tidak hanya menggenangi pemukiman, tetapi juga berdampak pada suplai air bersih bagi pelanggan Perumda Air Minum Kota Makassar.

Luapan air dari Sungai Leko Pancing membawa sedimen lumpur dari area pertambangan di sekitar lokasi, menyebabkan gangguan pada aliran air baku.

Gangguan ini berdampak pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang yang mengandalkan pasokan air dari Bendung Leko Pancing. Akibatnya, distribusi air bersih ke wilayah utara dan timur Kota Makassar mengalami penyesuaian.

Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar, Asdar Ali, menjelaskan bahwa produksi air menjadi tidak optimal akibat berkurangnya inflow air baku.

Baca:  KTA Kuasa Hukum Danny-Azhar Kadaluarsa, Jubir: Masih Perpanjangan, Tak Pengaruhi Sidang di MK

“Idealnya inflow dari Bendung Leko Pancing minimal 994 liter per detik (lps), tetapi saat ini hanya berada di kisaran 700-800 lps. Ini mengharuskan kami untuk menyesuaikan outflow agar level air di reservoir tetap stabil,” ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi, Perumda Air Minum Kota Makassar melakukan pengerukan menggunakan excavator di seksi 7 dan 8, serta membangun kolam perangkap lumpur di dekat lokasi pertambangan guna mengurangi masuknya sedimen ke saluran air baku.

Selain itu, pembangunan tanggul setinggi 1 meter sepanjang sekitar 200 meter juga tengah dilakukan untuk mencegah lumpur masuk ke saluran air baku. Diperkirakan, upaya ini akan rampung dalam dua minggu ke depan.

Baca:  Buntut Polemik Sengketa Lahan, KKLR Minta PT Masmindo Hentikan Operasional

“Kami terus memantau kondisi ini, dan pengerukan masih berjalan. Hari ini (Sabtu, 15 Februari 2025), kami juga melakukan pengukuran aliran air dari Bendung Leko Pancing hingga intake Panaikang di 10 titik, bekerja sama dengan Fakultas Teknik Sipil Unhas,” tambah Asdar.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar Beni Iskandar menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait aktivitas pertambangan yang diduga menjadi sumber sedimentasi di Sungai Leko Pancing.

“Kami sudah bersurat ke Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dengan tembusan ke Pj. Gubernur Sulsel, Bupati Maros, dan Direktur PDAM Maros. Kami berharap ada solusi konkret agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Baca:  Perkuat Kepedulian Sosial di Bulan Ramadan, SMAIT Darul Fikri Makassar Gelar Aksi Berbagi Takjil

Perumda Air Minum Kota Makassar terus melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi gangguan produksi akibat banjir dan sedimentasi lumpur. Dengan koordinasi lintas instansi dan upaya teknis yang dilakukan, diharapkan suplai air bersih segera kembali normal. (*)