MAKASSAR – Makassar bersiap menyaksikan momen penting dalam transisi kepemimpinan kota. Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan pendahulunya, Danny Pomanto, dijadwalkan bertemu dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) pada Senin (3/3/2025).
Acara ini menandai peralihan kepemimpinan dari Wali Kota periode 2021-2025 ke Wali Kota baru yang akan menjabat untuk periode 2025-2030.
Sertijab ini akan berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Makassar di Jl AP Pettarani, mulai pukul 09.00 Wita.
Sekretaris Dewan DPRD Kota Makassar, M Dahyal, memastikan bahwa persiapan sudah matang setelah menjalani gladi pada Jumat sebelumnya.
“Hari ini kami fokus pada pemasangan alat dan perlengkapan lain agar acara berjalan lancar,” ujar Dahyal kepada awak media, Minggu (2/3/2025).
Sejumlah tokoh penting akan hadir dalam agenda ini, termasuk 50 anggota DPRD Makassar, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, serta pimpinan partai politik.
Setelah prosesi sertijab, agenda dilanjutkan dengan Rapat Paripurna penyampaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang baru, Munafri Arifuddin dan Aliyah.
Melalui forum ini, mereka akan menjabarkan program-program unggulan yang akan menjadi arah pembangunan kota selama lima tahun ke depan.
Visi kepemimpinan periode 2025-2030 mengusung tema “Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan” yang diterjemahkan ke dalam tujuh misi utama, yaitu:
- Meningkatkan daya saing ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan kepulauan.
- Memperbaiki layanan dasar di sektor pendidikan dan kesehatan secara merata.
- Mewujudkan pembangunan infrastruktur dan tata ruang kota yang berkeadilan dan ramah lingkungan.
- Mengembangkan pusat inovasi, kepemudaan, olahraga, seni budaya, dan pariwisata.
- Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih dan berdaya saing.
- Memperluas akses pelayanan dan perlindungan bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
- Menegakkan ketertiban umum serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana.
Program unggulan yang diberi nama “Mulia” juga menjadi sorotan dalam agenda ini. Beberapa inisiatif utama yang akan dijalankan meliputi seragam sekolah gratis, penghapusan iuran sampah, pemasangan instalasi air bersih gratis, pembangunan stadion bertaraf internasional, berbagai program jaminan sosial, serta pengembangan aplikasi layanan publik “Mulia Super App” dan “Mulia Creative Hub” di setiap kecamatan.
Menutup rangkaian agenda hari itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar akan mengadakan buka puasa bersama di Balai Kota, sebagai simbol awal kepemimpinan yang ingin membangun kedekatan dengan masyarakat. (*)