MAKASSAR – Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, menegaskan pentingnya realisasi janji politik para kepala daerah yang baru dilantik.
Menurutnya, masyarakat tidak hanya menunggu janji ditepati, tetapi juga membutuhkan solusi nyata yang berdampak langsung pada kehidupan mereka.
“Janji politik harus diwujudkan demi menjaga kehormatan dan martabat dunia politik. Jangan sampai masyarakat kembali dikecewakan dengan janji-janji yang hanya bersifat sesaat dan tidak direalisasikan setelah pemilihan usai,” ujar Azhar, Kamis (6/3/2025).
Mantan Calon Wakil Gubernur Sulsel itu menekankan bahwa kepala daerah harus mampu menerjemahkan visi-misi mereka ke dalam kebijakan yang konkret dan sesuai dengan kondisi lokal.
Azhar menyebut, janji kampanye bukan sekadar alat untuk meraih suara, tetapi harus menjadi komitmen yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Janji-janji kampanye itu harus dilaksanakan dengan baik, agar politik lebih bermartabat dan terhormat,” tegasnya.
Selain itu, Azhar juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pemerintahan. Ia mencontohkan bahwa ada kepala daerah yang mengklaim tidak pernah berutang, padahal masyarakat berhak mengetahui fakta sebenarnya berdasarkan data yang transparan.
“Kalau pemerintah memang tidak berutang, tunjukkan buktinya. Jangan hanya klaim sepihak,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahaya politik transaksional dan janji-janji kosong yang terus menjadi momok dalam sistem pemerintahan. Menurut dia, politik yang tidak sehat hanya akan merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap para pemimpin.
“Kasihan masyarakat kalau terus menjadi korban dari busuknya politik. Ada banyak hal yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan rakyat, dan itu yang harus menjadi fokus utama,” kata Azhar.
Sebagai mantan Anggota DPRD Sulsel, Azhar berharap para kepala daerah yang baru terpilih dapat menjadi pemimpin yang memiliki komitmen kuat dan bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat.
“Kita berharap kepala daerah yang baru dapat menunjukkan integritas yang kuat serta menjadi contoh bagi politik yang jujur, bersih, dan berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
