MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program nasional pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan.
Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Four Points Makassar, Sabtu (26/4/2025).
Rakorda yang mengusung tema “Dukungan Desa Bersatu terhadap Pembentukan Koperasi Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa” ini menjadi momentum konsolidasi percepatan implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen penuh dalam mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan program ini,” ujar Fatmawati dalam sambutannya.
Fatmawati berharap koperasi ini kelak menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi desa, tidak hanya untuk Sulawesi Selatan, tetapi juga untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Kabupaten Takalar yang berhasil menyelesaikan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desanya.
“Takalar menjadi bukti nyata dengan capaian 100 persen pembentukan koperasi. Ini contoh yang patut diapresiasi,” tambahnya.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, yang turut hadir, mengungkapkan target ambisius: seluruh koperasi desa di Sulawesi Selatan—sebanyak 2.266 desa—diharapkan terbentuk paling lambat akhir Mei 2025.
“Kita berharap melalui Rakorda ini, pendirian koperasi desa di Sulsel bisa segera dirampungkan. Koperasi Merah Putih adalah instrumen penting untuk memberantas kemiskinan ekstrem, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat ekonomi perdesaan,” jelas Budi Arie.
Sebagai latar belakang, program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi desa, memperkuat struktur ekonomi nasional dari bawah, dan mengentaskan kemiskinan struktural.
Rakorda ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Apdesi Sulsel Sri Rahayu Usmi, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Ketua Badan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko, Ketua Umum DPP Desa Bersatu Muhammad Asri Anas, serta perwakilan Forkopimda Sulawesi Selatan.
Dengan gerak cepat ini, Sulawesi Selatan diharapkan menjadi salah satu provinsi percontohan dalam realisasi Koperasi Merah Putih sebagai kekuatan ekonomi rakyat menuju Indonesia yang lebih maju dan berdaulat. (*)