MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 Kg dalam kondisi aman selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 H/2025 M.
Kepala Dinas ESDM Sulsel, Andi Eka Prasetya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi guna memastikan kelancaran distribusi energi di seluruh wilayah Sulsel.
Selain itu, inspeksi langsung ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga dilakukan untuk memastikan stok tetap tersedia.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pertamina dan melakukan pemantauan langsung di lapangan. Dari hasil inspeksi, pasokan BBM dan LPG untuk Ramadan dan Idulfitri dipastikan dalam kondisi aman,” ujar Andi Eka.
Berdasarkan data kuota BBM bersubsidi tahun 2025, Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan alokasi Pertalite sebanyak 1.265.074 kiloliter (KL), Bio Solar 783.245 KL, dan LPG 3 Kg sebesar 298.272 metrik ton (MT).
Adapun realisasi penyaluran BBM hingga Februari 2025 mencatatkan konsumsi Pertalite sebesar 180.087 KL, dengan rincian 94.331 KL pada Januari dan 85.656 KL di Februari. Sementara itu, penyaluran Bio Solar mencapai 108.285 KL dalam dua bulan pertama tahun ini.
Di sisi lain, konsumsi LPG 3 Kg pada Januari 2025 tercatat sebanyak 26.069 MT, sedangkan Februari mencapai 23.924 MT. Diprediksi, kebutuhan LPG akan meningkat sekitar 2,9% selama Ramadan dan Idulfitri dibandingkan hari normal.
“Kami memperkirakan konsumsi Pertalite akan meningkat sekitar 7% selama Ramadan dan Idulfitri, sedangkan permintaan Bio Solar justru mengalami penurunan sekitar 10% dibandingkan kondisi normal,” jelas Andi Eka.
Menanggapi proyeksi peningkatan permintaan energi selama periode Ramadan dan Idulfitri, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah menyiapkan sejumlah strategi guna memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (SATGAS RAFI) 2025 untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi.
“Selama masa Lebaran, konsumsi BBM, terutama jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series), diprediksi naik sekitar 7% dari rata-rata harian normal. Sebaliknya, konsumsi BBM jenis Gasoil (Bio Solar dan Dex Series) diperkirakan turun 10,4%,” jelas Fanda.
Selain itu, konsumsi LPG subsidi dan non-subsidi diperkirakan meningkat 2,9%, sementara Avtur naik 3,4% dan Kerosene naik 3,7% dibandingkan kondisi normal.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, Pertamina telah menyiapkan layanan tambahan di sejumlah jalur strategis.
Sebanyak 152 SPBU akan beroperasi selama 24 jam guna memastikan pemudik dapat mengakses BBM tanpa kendala.
Tak hanya itu, sebanyak 421 agen LPG telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar rumah tangga di berbagai daerah.
Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan masyarakat Sulawesi Selatan dapat menjalani ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan nyaman tanpa khawatir akan ketersediaan BBM dan LPG.
