JAKARTA – Wija to Luwu kembali menunjukkan kiprah gemilang di tingkat nasional. Dua putra terbaik asal Luwu, Dr. Ardiansyah Hasyim, S.T, M.Sc dan Dr. Syahril Abd Raup, S.T, M.Si, resmi dilantik sebagai pejabat eselon II di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Menteri Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (27/3/2025).
Kabar membanggakan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Luwu Raya, khususnya di grup WhatsApp Alumni Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pelantikan berlangsung di Ballroom GMB III Lantai 1, dihadiri Wakil Menteri KP, pejabat eselon I, staf khusus, tenaga ahli, serta pejabat eselon II lainnya.
Ardiansyah Hasyim, Putra Walmas yang Kembali ke KKP
Ardiansyah Hasyim, putra asli Walmas, Luwu, berasal dari keluarga yang aktif dalam pengabdian masyarakat. Ayahnya, Haji Hasyim, pernah duduk sebagai anggota DPRD Luwu pada era 90-an.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Ilmu dan Teknologi Kelautan Unhas pada tahun 1992 sebelum melanjutkan studi di Norwegia.
Kariernya di bidang kelautan membawanya ke berbagai posisi strategis, mulai dari KKP hingga Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Tahun lalu, ia meraih gelar doktor dari IPB University.
Kini, ia kembali ke KKP dengan tugas baru sebagai Direktur Sarana Prasarana Pengawasan di Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Posisi ini sangat penting dalam memperkuat sistem pengawasan sumber daya kelautan di Indonesia.
Syahril Abd Raup, Putra Palopo-Belopa, Ahli Perikanan yang Naik Kelas
Dr. Syahril Abd Raup, yang akrab disapa Chalie, adalah putra asli Palopo-Belopa yang juga alumni Ilmu Kelautan Unhas angkatan 1994.
Kariernya di dunia perikanan telah mengantarkannya ke berbagai daerah, termasuk sebagai Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari selama tiga tahun.
Kini, ia dipercaya sebagai Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT). Jabatan ini memiliki peran strategis dalam menentukan pemanfaatan sumber daya ikan nasional, termasuk perizinan dan evaluasi potensi perikanan.
Syahril bukan orang baru di posisi ini. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Plt Direktur SDI saat Menteri Susi Pudjiastuti masih memimpin KKP. Pengalamannya yang luas serta gelar doktor dari IPB University menjadi modal kuat dalam mengemban amanah barunya.
Pelantikan dua putra terbaik Wija to Luwu ini menjadi bukti bahwa daerah Luwu terus melahirkan pemimpin berkualitas yang mampu berkiprah di tingkat nasional.
Dengan pengalaman dan dedikasi mereka, Ardiansyah dan Syahril diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia. (*)