MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, memastikan program iuran sampah gratis akan segera direalisasikan setelah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025 ditetapkan.
Program ini akan diterapkan secara bertahap, dengan prioritas awal diberikan kepada warga miskin ekstrem.
“Iuran sampah gratis akan berjalan secara bertahap, kenapa? Karena anggarannya tidak masuk di (APBD) pokok kemarin. Kita akan masukkan di (APBD) perubahan dan itu akan kita mulai secara bertahap di kelompok rumah tangga yang miskin ekstrem dulu, kita mulai dari ini,” ujar Appi kepada wartawan usai memaparkan visi misi di DPRD Makassar, Senin (3/3/2025).
Ia menegaskan bahwa program ini membutuhkan kajian lebih lanjut untuk memastikan penerapannya tepat sasaran.
Salah satu aspek yang sedang dirumuskan adalah klasifikasi tarif iuran sampah berdasarkan kelompok tertentu, terutama untuk menyeimbangkan pendapatan daerah.
“Pelan-pelan kita akan jalankan ini supaya di dalam prosesnya, karena akan ada peningkatan pembayaran iuran sampah kepada bangunan komersial seperti hotel dan restoran, kita akan atur berapa nilainya, sehingga proses pendapatan itu tidak anjlok,” jelasnya.
Appi juga menjelaskan bahwa kriteria penerima manfaat program ini akan didasarkan pada pemakaian daya listrik warga sebagai indikator tingkat ekonomi mereka.
“Kita mulai dari warga miskin ekstrem yang kita ukur dari penggunaan KWH (kilowatt hour) listrik mereka,” katanya.
Untuk mendukung implementasi program ini, Pemerintah Kota Makassar akan menetapkan regulasi melalui peraturan wali kota (perwali). Saat ini, tarif iuran sampah masih berlaku seperti biasa hingga regulasi baru resmi diterbitkan.
“Perwali harus ada, lalu kita menentukan siapa orang yang akan disasar, berapa banyak dan anggarannya seperti apa, ini akan kita atur dan insyaallah setelah perubahan ini akan jalan. Saya yakinkan itu,” tegasnya. (*)