Luwu

Bupati Luwu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Sertifikasi Halal Produk Lokal

Tim Redaksi
16
×

Bupati Luwu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Sertifikasi Halal Produk Lokal

Sebarkan artikel ini
Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag dan Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevhy Bijak Pawindu, SH bersama Sekda Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah serta Sertifikasi Halal Produk Lokal yang dilaksanakan oleh Kemendagri pada Selasa (4/3/2025) melalui Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian.
Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag dan Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevhy Bijak Pawindu, SH bersama Sekda Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah serta Sertifikasi Halal Produk Lokal yang dilaksanakan oleh Kemendagri pada Selasa (4/3/2025) melalui Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian.

LUWU – Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag, bersama Wakil Bupati, Muh. Dhevhy Bijak Pawindu, SH, serta Sekda Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah dan Sertifikasi Halal Produk Lokal yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (4/3/2025).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian ini diikuti melalui Zoom Meeting dari ruang kerja Bupati Luwu.

Dalam rakor tersebut, Mendagri menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi produk lokal sebagai upaya meningkatkan daya saing ekonomi daerah dan memperluas akses pasar internasional.

Baca:  Hj. Kurniah Patahudding Emban Beragam Jabatan Strategis untuk Pemberdayaan Masyarakat Luwu

“Indonesia adalah negara dengan konsumsi makanan halal terbesar di dunia. Oleh karena itu, sertifikasi halal menjadi salah satu strategi utama agar produk lokal kita bisa bersaing di pasar global dan meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia,” ujar Mendagri Tito Karnavian.

Ia juga menyebut bahwa Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain yang menjadi eksportir utama produk halal, seperti Brasil, India, Amerika Serikat, dan Argentina.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, Amalia Adininggar Widyasanti, memaparkan kondisi inflasi nasional, di mana pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar -0,48 persen.

Baca:  Hari Pertama Kerja, Bupati Luwu Patahudding Sidak Sejumlah Kantor OPD

“Salah satu faktor utama deflasi ini adalah kebijakan Pemerintah Presiden Prabowo terkait diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari dan Februari 2025,” jelas Amalia.

Selain itu, deflasi juga dipengaruhi oleh peningkatan produksi cabai merah dan cabai rawit di beberapa daerah, penurunan harga jagung di tingkat peternak, penyesuaian tarif air PDAM, serta penyesuaian harga bahan bakar minyak nonsubsidi.

Menindaklanjuti hasil rakor, Bupati Luwu, H. Patahudding, langsung menginstruksikan Kabag Ekonomi dan OPD terkait untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam pengendalian inflasi dan percepatan sertifikasi halal bagi produk lokal di Kabupaten Luwu.

Baca:  Bupati dan Wakil Bupati Luwu Disambut Meriah oleh Ribuan Masyarakat di Perbatasan Wajo

“Semua produk makanan dan minuman harus memiliki sertifikat halal, termasuk rumah potong hewan dan PDAM,” tegasnya.

Selain itu, dalam waktu dekat, Bupati bersama Wakil Bupati berencana melakukan inspeksi ke sejumlah pasar untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok, khususnya menjelang bulan suci Ramadan. (*)