Makassar

Emak-Emak Kreatif Unjuk Gigi di Creators Lab Makassar, Menparekraf: Mereka Motor Ekonomi Digital!

Tim Redaksi
23
×

Emak-Emak Kreatif Unjuk Gigi di Creators Lab Makassar, Menparekraf: Mereka Motor Ekonomi Digital!

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (23/4/2025).
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (23/4/2025).

MAKASSAR — Komunitas emak-emak kreator digital mendapat sorotan positif dalam gelaran Creators Lab Emak-Emak Matic yang berlangsung di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (23/4/2025).

Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham.

Ajang ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran perempuan dalam sektor ekonomi kreatif, khususnya melalui platform digital.

Tak hanya ajang apresiasi, kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi dan kolaborasi yang menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi melalui kreativitas.

Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan kolaboratif, terutama dengan melibatkan komunitas perempuan sebagai penggerak utama.

Baca:  KAHMI Makassar Apresiasi Tribun Timur di Usia ke-21

“Kami mengapresiasi langkah Pemkot Makassar melalui Makassar Creative Hub dalam membuka ruang bagi talenta lokal, khususnya emak-emak kreator digital. Ini adalah langkah nyata memperkuat ekonomi keluarga dan memperluas peluang pendapatan tambahan,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa transformasi digital tak akan berhasil tanpa keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk perempuan.

“Partisipasi emak-emak kreatif ini bukan hanya simbolik, tapi strategis dalam pemerataan ekonomi digital di Indonesia,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi kepada para peserta yang sebagian besar berasal dari komunitas emak-emak matic—julukan bagi ibu rumah tangga yang aktif membuat konten kreatif di media sosial.

Baca:  Monsa Cup V 2025 Siap Digelar, Wakil Wali Kota Makassar Dukung Pembinaan Atlet Sejak Dini

“Makassar Creative Hub hadir sebagai wadah belajar dan berjejaring. Emak-emak matic membuktikan bahwa kreativitas bukan hanya milik generasi muda, tapi juga bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi perempuan,” kata Aliyah.

Ia mengajak komunitas emak-emak untuk terus mengembangkan ide dan potensi lokal yang bisa diangkat melalui platform digital. “Kita ingin emak-emak di Makassar tidak hanya jadi penonton, tapi pelaku utama dalam ekosistem kreatif nasional,” tegasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem, serta jajaran Kementerian Ekonomi Kreatif seperti Sekretaris Kementerian Dessy Ruhati dan Deputi Digital & Teknologi Muhammad Neil El Himam.

Baca:  Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Wawali Makassar Terima Audiensi BPJS Kesehatan

Menariknya, dukungan terhadap ekonomi kreatif perempuan juga datang dari sektor swasta.

Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto, turut hadir menunjukkan dukungan penuh terhadap kolaborasi digital yang digagas melalui program ini.

Creators Lab Emak-Emak Matic tidak hanya menjadi ruang tampil bagi para konten kreator ibu rumah tangga, tapi juga menjadi simbol transformasi sosial melalui ekonomi digital.

Di tengah arus teknologi yang terus berkembang, perempuan—khususnya emak-emak kreatif—menjadi bagian penting dari narasi pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Acara ini menjadi penanda bahwa potensi besar bisa datang dari ruang keluarga, dari tangan-tangan kreatif ibu rumah tangga yang memanfaatkan gawai untuk berkarya, berbagi, dan berdaya. (*)