Bantaeng

Presiden Prabowo Tetapkan KIBA sebagai PSN, Babak Baru Industrialisasi di Sulawesi Selatan

Tim Redaksi
44
×

Presiden Prabowo Tetapkan KIBA sebagai PSN, Babak Baru Industrialisasi di Sulawesi Selatan

Sebarkan artikel ini
Master Plan KIBA
Master Plan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA)

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) di Sulawesi Selatan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025-2029.

Langkah ini menjadi angin segar bagi perekonomian daerah, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan industri di luar Pulau Jawa.

Keputusan ini diambil dalam rangkaian kebijakan strategis yang bertujuan memperkuat sektor industri, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong investasi di wilayah timur Indonesia.

KIBA sendiri telah lama menjadi pusat pengolahan sumber daya mineral dan industri hilir, menjadikannya lokasi potensial untuk pengembangan lebih lanjut.

Selain KIBA, ada 76 proyek lain yang masuk dalam daftar PSN 2025-2029, mencakup berbagai sektor seperti energi, transportasi, hingga ketahanan pangan.

Beberapa proyek unggulan lainnya termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan 9 GW di Kalimantan Utara, serta pengembangan Lumbung Pangan Nasional di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, dan Papua Selatan.

Baca:  Gaji ASN di Bantaeng Terlambat Dibayar, 4.150 Pegawai Terdampak

Dengan penetapan ini, diharapkan KIBA dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, selain Kawasan Industri Huali Park Industri di Kabupaten Luwu Timur.

Pemerintah optimistis, berbagai proyek strategis yang telah dirancang akan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Apresiasi Bupati Bantaeng

Penetapan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025-2029 disambut dengan penuh antusias oleh Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy atau yang akrab disapa Uji Nurdin.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo yang telah memilih KIBA sebagai bagian dari PSN,” ujar Uji Nurdin pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Baca:  DPRD Sulsel Bahas Masa Depan KIBA, Huadi Group Soroti Kepastian Regulasi

Sebagai kepala daerah termuda di Sulawesi Selatan, Uji Nurdin optimistis bahwa penetapan KIBA sebagai PSN akan membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng.

Ia menilai, status baru ini akan menarik lebih banyak investor, meningkatkan pendapatan daerah, serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

“Dengan ditetapkan sebagai PSN, tentu banyak investor yang akan datang. Ini akan meningkatkan pendapatan Pemkab Bantaeng, membuka lapangan kerja, dan otomatis menggerakkan perekonomian daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbanda) Sulsel, Setiawan Aswad, menegaskan bahwa KIBA adalah skala prioritas pemerintah pusat dan ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan.

Baca:  Gaji ASN di Bantaeng Terlambat Dibayar, 4.150 Pegawai Terdampak

“KIBA memiliki keunggulan dari segi infrastruktur dan aktivitas pengolahan nikel. Hal ini menjadikannya lebih cepat terakomodasi dalam PSN dibanding kawasan industri lainnya,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PM-PTSP Sulsel, Asrul Sani, menyoroti progres pesat industri pertambangan nikel di KIBA, yang kini semakin berkembang dengan potensi pengolahan baterai berbasis nikel.

“Tahun lalu, beberapa investor dari Inggris dan negara-negara Eropa sudah mulai menjajaki peluang investasi di smelter baterai di Bantaeng. Ini menunjukkan potensi besar KIBA sebagai pusat industri strategis di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Dengan penetapan ini, KIBA diproyeksikan menjadi lokomotif industri dan investasi di Sulawesi Selatan, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan yang akan berdampak luas bagi perekonomian lokal maupun nasional. (*)