MAKASSAR – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mirna, menegaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi perempuan rentan.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui lelang pakaian preloved di Trend Hijab Expo 2025, yang hasilnya akan disalurkan kepada UMKM perempuan yang membutuhkan.
Menurut Andi Mirna, pemerintah provinsi memberikan perhatian khusus kepada perempuan yang mengalami kesulitan ekonomi, terutama mereka yang menjadi korban kekerasan atau berada dalam kondisi rentan.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun kemandirian ekonomi.
“Nantinya, hasil dari penjualan lelang pakaian ini akan diberikan kepada UMKM perempuan yang menjadi korban kekerasan dan kaum rentan,” ujarnya.
Trend Hijab Expo 2025, yang berlangsung di Phinisi Ballroom, Hotel Claro Makassar, dari 14 hingga 23 Maret 2025, menjadi ajang tidak hanya untuk industri fesyen muslim tetapi juga untuk memperkuat solidaritas sosial.
Pemerintah Provinsi Sulsel, melalui DP3AP2KB, mendukung penuh kegiatan ini agar memiliki dampak nyata bagi perempuan yang membutuhkan.
Andi Mirna menekankan bahwa pemberdayaan perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan daerah dan pencapaian Indonesia Emas 2045. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga membuka peluang usaha bagi perempuan agar mereka bisa mandiri secara ekonomi.
“Diharapkan melalui agenda amal ini, nantinya dapat membantu UMKM perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mereka bisa lebih mandiri menghadapi tantangan yang lebih sulit ke depannya. Sehingga, mereka bisa memberikan kontribusi besar dalam pencapaian Indonesia Emas 2045. Maka, perempuan harus tetap berdaya di situasi apa pun,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, fashion show pakaian preloved akan digelar pada 22 Maret 2025, sementara sesi penjualan pakaian preloved akan dimulai lebih awal pada 20 Maret 2025.
Lelang ini melibatkan berbagai pejabat daerah, termasuk Wakil Gubernur Sulsel, kepala daerah, wakil kepala daerah perempuan, serta istri pejabat di lingkungan Forkopimda Sulsel.
Melalui program ini, Andi Mirna berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung perempuan dalam bidang ekonomi semakin meningkat.
Baginya, perempuan yang berdaya adalah kunci dalam membangun keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang lebih kuat. (*)