MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya keberlanjutan program pasar murah sebagai langkah nyata pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Kecamatan Makassar, yang berlangsung di depan Kantor Kelurahan Maradekaya, Kamis (20/03/2025).
“Kami berharap program seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala di berbagai kecamatan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujar Aliyah.
Ia menilai pasar murah memberikan dampak langsung bagi warga, terutama bagi mereka yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Menurutnya, kehadiran pemerintah dalam situasi seperti ini sangat penting untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan dengan harga terjangkau.
“Kita tahu menjelang hari raya, harga kebutuhan pokok cenderung naik. Dengan adanya pasar murah ini, setidaknya masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih ringan,” lanjutnya.
Aliyah juga mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Kota Makassar dan Bank Indonesia Sulsel, yang turut memberikan subsidi bagi warga yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS.
“Selain meringankan beban masyarakat, program ini juga mendorong penggunaan pembayaran digital, yang lebih praktis dan aman,” tambahnya.
Dalam pasar murah yang digelar di Kecamatan Makassar, sebanyak 350 paket sembako disediakan bagi masyarakat. Setiap paket berisi 5 kg beras premium, 1 liter minyak goreng premium, 1 kg gula pasir premium, dan 1 kaleng susu kental manis, yang dijual seharga Rp60.000 per paket.
Dengan subsidi dari BI Sulsel, warga yang membayar menggunakan QRIS hanya perlu mengeluarkan Rp50.000 per paket.
Pasar murah ini tidak hanya berlangsung di Kecamatan Makassar, tetapi juga di enam kecamatan lainnya. Aliyah berharap langkah ini dapat terus diperluas dan menjadi program berkelanjutan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kami di pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memastikan masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dengan harga yang lebih terjangkau,” tutupnya. (*)