BANTAENG — Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata-Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67 melaksanakan kegiatan edukasi pola asuh balita di Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng.
Program ini digelar pada 23–26 Juli 2025 dan menyasar langsung para orang tua yang memiliki anak berisiko stunting.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka stunting di Kecamatan Uluere, yang menurut data Poskesdes setempat menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Kabupaten Bantaeng.
Melalui pendekatan edukatif, mahasiswa KKN-PK Unhas berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya peran pola asuh dalam mencegah dan menangani stunting sejak usia dini.
“Pola asuh yang tepat, seperti pemberian ASI eksklusif, MPASI yang bergizi, serta pemantauan tumbuh kembang anak, menjadi fondasi penting dalam pencegahan stunting,” ujar drg. Ian Afifah Sudarman, Sp.Pros., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam kegiatan tersebut.
Para mahasiswa dari berbagai latar belakang ilmu, seperti kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, farmasi, dan fisioterapi, terjun langsung ke rumah-rumah warga melalui pendekatan door to door.
Di sana, mereka menyampaikan informasi dengan bahasa sederhana dan menyisipkan diskusi interaktif agar orang tua dapat lebih memahami praktik pola asuh yang benar.
Tak hanya itu, untuk memperkuat dampak jangka panjang, tim KKN-PK juga membagikan dan menempelkan media edukatif berupa poster di rumah keluarga sasaran.
Poster tersebut berisi informasi penting mengenai pola asuh sehat dan langkah-langkah konkret dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para ibu balita, yang merasa terbantu dengan informasi dan pendampingan yang diberikan.
Program ini diharapkan menjadi pemantik bagi masyarakat desa dalam mendorong lahirnya generasi yang lebih sehat dan bebas stunting. (*)




















