MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar terus mendorong pengembangan sektor pariwisata yang tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan sosial.
Dalam rangka memperkuat strategi ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah di Hotel The Rinra, Rabu (5/2/2025).
Acara ini resmi dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar, Andi Muhammad Yasir.
Dengan mengusung tema Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Pilar Pembangunan Daerah yang Inklusif, forum ini menjadi ruang strategis bagi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas pariwisata untuk merancang kebijakan yang tepat guna.
Dalam sambutannya, Yasir menegaskan bahwa sektor pariwisata harus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi yang tetap mengedepankan kelestarian budaya dan lingkungan.
“Pariwisata bukan sekadar industri, tetapi juga komitmen terhadap keseimbangan lingkungan, budaya, serta kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjadikan Makassar sebagai destinasi unggulan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur dan layanan untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menambahkan bahwa pariwisata Makassar memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi biru dan hijau (blue and green economy).
“Dengan konsep pariwisata berkelanjutan, kita tidak hanya berbicara soal ekonomi, tetapi juga bagaimana sektor ini dapat mendukung ekosistem lingkungan dan budaya untuk jangka panjang,” ungkapnya.
Roem berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dalam menyusun kebijakan pembangunan pariwisata Makassar ke depan.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menciptakan strategi yang lebih efektif.
“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kita rancang hari ini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang,” tutupnya.
Forum ini diharapkan menjadi landasan bagi kebijakan dan program yang lebih inovatif dalam memperkuat posisi Makassar sebagai kota wisata yang berdaya saing tinggi, ramah lingkungan, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. (*)