Makassar

100 Hari Pemerintahan MULIA, Kepulauan Jadi Prioritas Pembangunan Inklusif Makassar

Tim Redaksi
27
×

100 Hari Pemerintahan MULIA, Kepulauan Jadi Prioritas Pembangunan Inklusif Makassar

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Tiga Pulau, Wali Kota Munafri Sebut Sudah Siapkan Program Sasar Masyarakat Kepulauan
Kunjungi Tiga Pulau, Wali Kota Munafri Sebut Sudah Siapkan Program Sasar Masyarakat Kepulauan

MAKASSAR — Menjelang 100 hari kerja pemerintahan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), arah pembangunan Kota Makassar mulai menunjukkan fokus baru.

Wilayah kepulauan, yang selama ini kerap berada di pinggiran perhatian, kini mendapat tempat istimewa dalam rencana strategis pemerintahan pasangan yang baru dilantik kurang dari tiga bulan ini.

Tiga pulau yang menjadi bagian dari Kecamatan Kepulauan Sangkarang — Kodingareng, Barrang Caddi, dan Barrang Lompo — disambangi langsung oleh Appi-Aliyah dalam kunjungan kerja perdana mereka, Rabu (30/4/2025).

Kunjungan tersebut tak sekadar seremoni, tetapi momentum menyerap aspirasi dan mengumumkan sejumlah program prioritas yang akan menyasar langsung kebutuhan dasar masyarakat pulau.

Baca:  Makassar Terendam Banjir, Wali Kota Danny Pomanto: Terparah Sejak 2018

“Insyaallah, kami akan bangun dermaga permanen dan menghadirkan dua kapal penyeberangan harian antar-pulau. Ini bagian dari janji politik kami untuk menghadirkan konektivitas yang layak,” tegas Wali Kota Munafri Arifuddin di Pulau Barrang Caddi.

Langkah tersebut bukan tanpa alasan. Pemerintah Kota Makassar menyadari bahwa konektivitas menjadi syarat utama tumbuhnya ekonomi lokal di wilayah kepulauan.

Dengan pelabuhan yang memadai, gudang logistik, dan kapal reguler, distribusi kebutuhan pokok hingga layanan kesehatan dan pendidikan dapat berjalan tanpa hambatan, bahkan saat cuaca ekstrem sekalipun.

Lebih dari itu, Appi juga menjanjikan pembangunan asrama untuk pelajar dari pulau yang menempuh pendidikan di daratan Kota Makassar.

Baca:  Peduli Petugas Kebersihan, HDCI Makassar Gelar Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama

Ditambah program beasiswa, harapannya tidak ada lagi anak pulau yang harus putus sekolah karena keterbatasan biaya dan akses.

“Kami ingin anak-anak di pulau punya peluang pendidikan yang sama. Bukan hanya bangun asrama, tapi juga kami siapkan beasiswa,” ujarnya.

Tak hanya infrastruktur dan pendidikan, Wali Kota juga menyebut program penyediaan air bersih, sanitasi, dan energi alternatif — seperti solar panel atau pembangkit arus laut — sedang dalam tahap perencanaan intensif.

Ini untuk menjawab tantangan keterbatasan sumber daya dan layanan dasar yang selama ini menjadi keluhan masyarakat pulau.

Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat kepulauan selama Pilkada. Ia menegaskan bahwa masyarakat pulau adalah bagian tak terpisahkan dari Kota Makassar dan harus merasakan kehadiran negara dalam kehidupan sehari-hari.

Baca:  Safari Ramadan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Salat Tarawih di Masjid Jami Nurul Iman Telkomas

“Harapan kami, seluruh program ini bisa dirasakan manfaatnya, terutama oleh masyarakat Pulau Kodingareng, Barrang Caddi, Barrang Lompo, dan pulau lainnya,” ujar Aliyah.

Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa 100 hari kerja pemerintahan MULIA tak akan dihabiskan di belakang meja.

Dengan menjadikan kepulauan sebagai simpul awal pembangunan inklusif, Appi-Aliyah menegaskan bahwa wajah Makassar yang baru akan dibangun dari pinggiran — dari laut, dari pulau, untuk semua. (*)