Berita

Azhar Arsyad di Muskerwil PKB Sulsel: Politik Harus Dijalankan Tanpa Membawa Perasaan

Tim Redaksi
23
×

Azhar Arsyad di Muskerwil PKB Sulsel: Politik Harus Dijalankan Tanpa Membawa Perasaan

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, memberi sambutan pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PKB Sulsel yang digelar di kawasan wisata Topejawa, Kabupaten Takalar, Sabtu (3/5/2025).
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, memberi sambutan pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PKB Sulsel yang digelar di kawasan wisata Topejawa, Kabupaten Takalar, Sabtu (3/5/2025).

TAKALAR – Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, menegaskan pentingnya kedewasaan dalam berpolitik.

Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PKB Sulsel yang digelar di kawasan wisata Topejawa, Kabupaten Takalar, Sabtu (3/5/2025).

Dalam acara yang dihadiri para kader dan pengurus PKB se-Sulsel, termasuk anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota, serta pengurus DPC, Azhar mengangkat kisah menarik di balik dinamika Pilkada Takalar 2024 lalu.

“Dg. Manye dan Hengky ini dulunya sama-sama ingin maju sebagai bupati. Tapi setelah bicara dari hati ke hati, mereka akhirnya bersatu. Dan terbukti, hasilnya luar biasa—harmonis dan menang,” ungkap Azhar di hadapan peserta Muskerwil.

Baca:  Apa sih World Water Forum itu, Tujuan, dan Misi Indonesia sebagai Tuan Rumah?

Menurut politisi PKB yang juga merupakan pengurus DPP ini, apa yang terjadi di Takalar adalah contoh nyata bahwa politik tidak harus dipenuhi dengan ambisi dan konflik.

Justru, kata Azhar, politik seharusnya dikelola dengan pikiran jernih dan hati yang lapang.

“Politik jangan dibawa dengan rasa atau perasaan. Sepanjang politik itu untuk kepentingan masyarakat, maka itulah politik yang benar,” tegasnya.

Azhar juga mengingatkan bahwa menjaga kepercayaan rakyat bukan perkara mudah. Di tengah persaingan politik yang makin ketat, PKB menurutnya harus terus bekerja nyata, bukan hanya mengandalkan jabatan atau popularitas.

Baca:  Pallubasa Hertasning Resmi Gelar Soft Opening, Sajikan Kuliner Khas Makassar dengan Harga Terjangkau

“Kita sekarang berada di posisi keempat nasional, dan Sulsel berada di lima besar. Di Takalar, PKB bahkan jadi pemenang dengan kursi DPRD terbanyak. Tapi mempertahankan lebih sulit daripada meraih,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa DPP PKB kini telah menerapkan instrumen penilaian kinerja kader, terutama bagi mereka yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif.

“Muskerwil ini bukan sekadar formalitas. Ini momen untuk refleksi dan menyusun langkah strategis ke depan. Jangan sampai kita lengah hanya karena pernah menang,” tandasnya.

Azhar menilai, konsolidasi internal dan regenerasi kader adalah dua kunci utama yang harus terus dijaga oleh seluruh pengurus dan kader PKB di semua level.

Baca:  Cawagub Azhar Disinggung, Bos DPI Peringati RMS: Jangan Buat Kegaduhan di Pilgub Sulsel

“Kita butuh kader-kader muda yang visioner, tapi juga loyal dan siap bekerja. Dan ini hanya bisa dicapai kalau komunikasi dan konsolidasi terus dijaga,” katanya.

Di akhir sambutannya, Azhar menegaskan bahwa dirinya adalah contoh kader tulen yang tumbuh besar di PKB. Ia menyampaikan rasa bangga bisa berada di tengah para tokoh dan penggerak partai yang terus berjuang membesarkan PKB di Sulsel.

“Saya ini kader PKB dari bawah, dan saya bangga lahir dari rahim partai ini. Mari kita jaga rumah besar ini bersama-sama,” tutupnya disambut tepuk tangan peserta Muskerwil. (*)