Berita

FKM Unhas Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Nelayan di Takalar

Tim Redaksi
×

FKM Unhas Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Nelayan di Takalar

Sebarkan artikel ini
Departemen K3 FKM Unhas Dukung SDGs melalui Edukasi K3 bagi Nelayan Desa Laikang
Departemen K3 FKM Unhas Dukung SDGs melalui Edukasi K3 bagi Nelayan Desa Laikang

TAKALAR – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melalui Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melaksanakan kegiatan edukasi K3 bagi nelayan sebagai pekerja sektor informal di Desa Laikang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini berlangsung di Masjid Athirah Boddia dan diikuti oleh 20 peserta nelayan, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Departemen K3 FKM Unhas Dr. dr. Masyita Muis, S.Ked., MS., Sekretaris Departemen K3 A. Wahyuni, S.KM., M.Kes., serta tokoh masyarakat dan aparat desa setempat.

Kehadiran akademisi dan tokoh masyarakat menunjukkan dukungan nyata terhadap peningkatan keselamatan dan kesehatan pekerja sektor informal.

Sebelum edukasi dimulai, peserta mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal terkait K3.

Materi edukasi disampaikan secara interaktif oleh Andi Rofifah Reskiani, sehingga mudah dipahami oleh peserta. Setelah sesi edukasi selesai, peserta mengikuti post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan nelayan tentang keselamatan kerja, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Diantaraya adalah SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan kesehatan dan keselamatan pekerja, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui penciptaan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif dan SDG 14 (Ekosistem Lautan) melalui praktik kerja nelayan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Acara diakhiri dengan pemberian sembako kepada peserta sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian sosial dari penyelenggara.

Kolaborasi antara FKM Unhas, pemerintah desa, dan masyarakat setempat diharapkan menjadi langkah awal lahirnya budaya kerja aman, sehat, dan berkelanjutan di lingkungan nelayan pesisir. (*)