Makassar

Tinjau Pasar Terong dan Pabaeng-baeng, Appi Siapkan Strategi Revitalisasi Pasar Tradisional

Tim Redaksi
31
×

Tinjau Pasar Terong dan Pabaeng-baeng, Appi Siapkan Strategi Revitalisasi Pasar Tradisional

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan kunjungan ke dua pasar tradisional di Kota Makassar, yakni Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng, pada Sabtu (1/3/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan kunjungan ke dua pasar tradisional di Kota Makassar, yakni Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng, pada Sabtu (1/3/2025).

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan kunjungan ke dua pasar tradisional di Kota Makassar, yakni Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng, pada Sabtu (1/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau harga bahan pokok serta kondisi infrastruktur pasar guna meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli.

Di Pasar Terong, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, turut mendampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Mereka juga menyambangi Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan stok beras tetap aman.

Setelah dari Pasar Terong, Appi melanjutkan pemantauan ke Pasar Pabaeng-baeng. Fokus utama dalam kunjungan ini adalah menjaga stabilitas harga serta memastikan pasokan bahan pangan mencukupi.

Harga Pangan Stabil, Cabai Rawit Naik Drastis

Saat berkeliling di kedua pasar, Appi mengecek langsung harga kebutuhan pokok dengan berbincang bersama para pedagang.

Baca:  Pemkot Makassar Percepat Operasional IPAL Losari, Danny Pomanto: Harus Segera Berfungsi!

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga pangan secara umum masih dalam kategori stabil. Namun, ia mencatat adanya lonjakan harga signifikan pada cabai rawit.

“Kunjungan ini untuk membandingkan harga kebutuhan pokok di dua pasar tradisional di Makassar. Secara umum, harga masih relatif stabil, hanya ada kenaikan pada cabai merah dari Rp35 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram. Ini yang perlu kita antisipasi,” ujar Appi.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna mengatasi potensi lonjakan harga yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

Infrastruktur Pasar Jadi Perhatian Serius

Selain meninjau harga pangan, Appi juga menyoroti kondisi infrastruktur di kedua pasar. Menurutnya, banyak pasar di Makassar yang masih belum dikelola dengan baik, sehingga berdampak pada kenyamanan pengunjung dan pedagang.

Baca:  Sertijab, Munafri Arifuddin Resmi Terima Estafet Kepemimpinan Kota Makassar dari Danny Pomanto

“Kita melihat badan pasar ini masih belum terkelola dengan baik. Parkir yang semrawut dan sistem drainase yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri. Jika banjir terjadi, pembeli pasti enggan datang ke pasar. Ini yang harus segera kita benahi,” tegasnya.

Appi menegaskan bahwa esensi pasar adalah menciptakan interaksi jual beli yang aman dan nyaman. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana pasar agar lebih tertata dengan baik.

“Semakin aman dan nyaman, maka semakin banyak masyarakat yang berbelanja di pasar. Ini tentu akan berdampak positif bagi pedagang karena meningkatkan omzet mereka,” tambahnya.

Baca:  Pemkot Makassar Perkuat Kolaborasi Lewat Silaturahmi Bareng Alumni FH Unhas

Rencana Pengembangan Pasar Modern

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Appi juga mengungkapkan rencana pengembangan pasar modern di Makassar.

Salah satu konsep yang sedang dipertimbangkan adalah pembangunan pasar dengan sistem hanggar.

“Pembangunan badan pasar di Makassar masih sangat minim. Ke depan, kita akan melakukan survei untuk mengidentifikasi pasar mana yang bisa dijadikan proyek percontohan dengan sistem hanggar,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Makassar juga berencana melakukan polarisasi operasional pasar untuk memastikan pengelolaannya lebih efektif dan efisien.

“Kita ingin agar pasar tradisional bisa berkembang dan mampu bersaing dengan pasar modern, tanpa menghilangkan ciri khas dan fungsinya bagi masyarakat,” tutupnya. (*)